Kereta Hyperloop Baru Tiongkok Catatkan Rekor Kecepatan saat Uji Coba

Berwisata menjadi mudah karena jarak Shenzen ke Shanghai menjadi sejam saja.
by Robb Report
0 comment

China Aerospace Science and Industry Corporation, atau disingkat CASIC, baru saja mengumumkan kereta barunya yang bisa berjalan dengan efek magnetis (magnetic levitation atau maglev) memiliki kecepatan tertinggi hingga lebih dari 387 mil (623 km/jam) selama pengujian. Ini adalah rekor  tercepat yang pernah dicapai oleh kendaraan maglev superkonduktor, menurut perusahaan Tiongkok tersebut.

CASIC sendiri biasa merancang, mengembangkan, dan memproduksi mulai dari pesawat ruang angkasa hingga rudal, tetapi saat ini mereka fokus mengerjakan kereta hyperloop. Perusahaan itu telah membangun bagian tabung vakum rendah yang panjangnya kira-kira 1,2 mil (2 kilometer) di sebuah fasilitas di provinsi Shanxi, Tiongkok. Mereka telah melakukan banyak uji coba selama beberapa bulan terakhir, tapi ini adalah pertama kalinya kereta T-Flight memecahkan rekor. Kereta ini melampaui kereta Jepang dari Lo Series yang pernah mencatat kecepatan tertinggi yakni 375 mph (603 km/jam).

Jadi, bagaimana cara kerja kereta ini? Sesuai dengan julukannya, sistem levitasi magnetik menggunakan magnet untuk mendorong kereta keluar jalur dan mendorongnya maju. Artinya, kereta melayang keluar dari relnya dan melaju di sepanjang bantalan udara. Oleh karena itu, maglev lebih cepat dan lebih senyap dibandingkan kereta konvensional. Karena tidak menghasilkan emisi, maka hal tersebut berdampak baik bagi lingkungan. Adapun kereta maglev sudah digunakan di Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang, tetapi beroperasi dengan kecepatan lebih lambat.

CASIC mengatakan pihaknya senang dengan pengujian terbaru T-Flight, dan menambahkan bahwa pengujian tersebut membuktikan interaksi antara tabung reaksi, kendaraan, dan lintasan. Pengujian tahap kedua akan memperluas lintasan sejauh 37 mil (60 kilometer) sehingga T-Flight dapat mencapai kecepatan lebih tinggi. Kereta ini diperkirakan akan mencapai kecepatan 621 mph (1.000 km/jam), yang berarti Anda dapat pergi dari Shenzhen ke Shanghai hanya dalam tempo sejam saja.

Seperti yang mungkin Anda bayangkan, pembangunan kereta maglev dan tabungnya sangat mahal dan kemajuannya dapat diperlambat oleh birokrasi. Contohnya Hyperloop One, sebelumnya bernama Virgin Hyperloop, ditutup tahun lalu karena kekurangan dana. Untungnya, CASIC memiliki kantong yang relatif dalam. Perusahaan ini menghasilkan $37 miliar tahun lalu, menurut Forbes.

You may also like