Meta tengah menjajaki pengembangan perangkat inovatif yang dinamakan Camerabuds. Perangkat ini berupa earbud nirkabel yang disematkan kecerdasan buatan (AI) dan kamera mini.
Melansir The Information, konsep headphone canggih ini serupa dengan kacamata pintar Ray-Ban buatan Meta. Earbud ini diproyeksikan memiliki kemampuan AI seperti menerjemahkan bahasa asing dan mengenali objek di sekitar pengguna, namun tanpa memerlukan lensa dan bingkai kacamata.
Laporan tersebut menyebutkan CEO Meta, Mark Zuckerberg, telah melihat beberapa rancangan awal Camerabuds. Namun, desain perangkat ini masih dalam tahap pengembangan. Daya tahan baterai dan panas menjadi tantangan utama yang dihadapi tim engineering Meta saat ini.
Selain itu, keberadaan kamera pada perangkat yang dapat dikenakan (wearable device) memunculkan isu privasi. Ada pula pertanyaan mengenai fungsi komponen visual jika sensor kamera terhalang, misalnya oleh rambut panjang pengguna. Belum ada informasi resmi apakah perangkat ini nantinya dapat mengambil foto atau merekam video seperti kacamata pintar Ray-Ban.
Mengingat Camerabuds masih dalam tahap eksplorasi, belum ada kepastian apakah proyek ini akan terealisasi. Sebagai referensi, jam tangan pintar Meta yang sempat menjadi perbincangan hangat sebelumnya urung diluncurkan. Meski begitu, Meta telah mengkonfirmasi pengembangan versi terbaru yang akan dipasangkan dengan generasi mendatang kacamata pintar mereka, dijadwalkan rilis pada tahun 2025.
Perangkat lain yang mengalami nasib kurang mujur adalah Portal, layar pintar untuk video chat yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook Portal. Meta menghentikan produksinya pada tahun 2022 sebagai langkah penghematan biaya.
Jika dan ketika Camerabuds diluncurkan ke pasaran, mereka kemungkinan akan bersaing dengan versi terbaru Apple AirPods dan AirPods Pro. Bloomberg melaporkan pada bulan Februari lalu bahwa Apple juga tengah mempertimbangkan penggunaan sensor kamera beresolusi rendah pada lini produk earbud mereka.
Selain itu, raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut berambisi mengembangkan berbagai perangkat wearable berbasis AI lainnya, termasuk gelang kebugaran dengan fitur pemantauan kesehatan layaknya Apple Watch, serta kacamata pintar serupa dengan Ray-Ban buatan Meta.
Melihat ke depan, Zuckerberg menyampaikan bahwa Meta ingin menghadirkan lebih banyak perangkat wearable non-invasif, termasuk produk yang mampu menerjemahkan sinyal otak manusia. “Salah satu hal yang membuat saya sangat antusias adalah, saya pikir kita akan segera melihat kehadiran antarmuka saraf konsumen,” ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan streamer Roberto Nickson. “Saya rasa itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa.”
