Pesawat Hybrid-Elektrik Baru Milik Airbus Terbang untuk Pertama Kalinya

Dalam penerbangan perdananya, Airbus EcoPulse mengelilingi langit Prancis selama 100 menit.
by Robb Report
0 comments

Pesawat hybrid inovatif dari Airbus telah mengudara.

Mengambil satu langkah maju menuju dekarbonisasi industri dirgantara, Airbus EcoPulse baru-baru ini menyelesaikan uji coba penerbangan menggunakan mode hybrid-elektrik untuk pertama kalinya.

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Tarbes, Prancis, pada tanggal 29 November 2023 jam 10 pagi dan melakukan penerbangan selama sekitar 100 menit, menurut pernyataan yang dibagikan oleh Airbus. Sebelumnya, EcoPulse telah menyelesaikan rangkaian tes darat dan uji penerbangan dengan total durasi 10 jam tanpa memanfaatkan mode listrik. Maka dari itu, percobaan terakhir yang sepenuhnya dilakukan dalam mode hybrid ini membuktikan bahwa sistem penggerak hybrid berfungsi dengan baik dalam penerbangan.

“Ini merupakan pencapaian signifikan bagi industri kami, dan kami (Airbus) bangga telah melakukan demonstrasi penerbangan EcoPulse pertama dengan sistem baterai baru kami,” sebut CTO Airbus Sabine Klauke dalam sebuah pernyataan.

Diperkenalkan di Paris Air Show pada tahun 2019 lalu, EcoPulse merupakan hasil kolaborasi antara Airbus, Daher, dan Safran dengan tujuan mengurangi emisi karbon dan menurunkan tingkat kebisingan. Dirancang berdasarkan pesawat Daher TBM, EcoPulse dilengkapi dengan enam penggerak listrik (atau e-Propellers) di sayapnya. Setiap penggerak didorong oleh mesin listrik Safran yang memiliki daya 50 kW.

Pilot pada penerbangan listrik hibrida pertama EcoPulse. AIRBUS.

Sistem penggerak menggabungkan dua sumber daya: turbogenerator (generator listrik yang didorong oleh turbin gas) yang disediakan oleh Safran dan paket baterai 800 V oleh Airbus yang mampu menyuplai hingga 350 kW. Selain itu, terdapat sebuah Power Distribution and Rectifier Unit yang melindungi jaringan tegangan tinggi serta mendistribusikan daya yang tersedia.

Demonstrasi dilengkapi dengan pemantau akustik yang mengukur tingkat kebisingan, sehingga tim dapat melakukan penyempurnaan untuk desain-desain mendatang jika diperlukan. Airbus juga telah mengembangkan sistem kontrol penerbangan canggih yang akan memungkinkan pilot untuk melakukan manuver menggunakan ePropellers.

“Baterai dengan energi tinggi akan diperlukan untuk mengurangi emisi karbon dari penerbangan, baik untuk pesawat ringan, mobilitas udara canggih, atau pesawat hybrid-elektrik besar,” tambah Klauke. “Proyek seperti EcoPulse adalah kunci untuk mempercepat kemajuan dalam penerbangan listrik dan hybrid, dan menjadi salah satu landasan dari tujuan kami untuk men-dekarbonisasi seluruh industri kedirgantaraan.”

Tim Airbus juga menyatakan bahwa pelajaran yang didapatkan dari uji penerbangan mendatang akan masuk ke dalam roadmap teknologi mereka dan membantu menciptakan pesawat yang lebih berkelanjutan di masa depan.

You may also like