Dua Produsen Berlian Terkemuka di Dunia Bangkit Kembali

Awal tahun ini, Alrosa dan De Beers mengurangi penjualan untuk meningkatkan permintaan. Strategi mereka tampaknya mulai membuahkan hasil.
by Robb Report
0 comment

Krisis berlian sepertinya telah berakhir.

Dua penambang berlian terbesar di dunia kembali menjual permata setelah sempat menghentikan penjualan untuk menghindari penurunan harga, seperti dilaporkan oleh Bloomberg.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemain utama dalam industri permata mengambil berbagai langkah drastis untuk melawan berkurangnya permintaan di tengah kelimpahan produk. Pada bulan September, perusahaan asal Rusia Alrosa menghentikan semua penjualan selama dua bulan. Perusahaan Afrika Selatan dan Britania, De Beers, menyusul dengan menghentikan semua lelang online untuk berlian mentah pada bulan Oktober. India, yang memotong dan memoles 90 persen dari berlian kasar di dunia, juga menerapkan jeda impor selama dua bulan pada bulan September, sementara Okavango Diamond Company Botswana membatalkan lelang November dan Desember. Strategi ini tampaknya mulai berhasil.

Penjualan sudah kembali dilanjutkan, dan menurut laporan Bloomberg, peningkatan harga mulai terlihat di pasar. Alrosa mulai menjual kembali berlian mentah pada akhir November dengan nilai lebih dari $100 juta. De Beers juga telah melanjutkan penjualan dan telah melepas jumlah yang tidak jauh berbeda menurut para pengamat industri berlian. (De Beers masih membiarkan pelanggannya menolak semua batu permata yang sudah memiliki kontrak beli, kata sumber-sumber tersebut.) Selain itu, industri berlian India baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menghapus larangan impor sukarela karena kondisi pasar telah membaik.

Wakil direktur penjualan Alrosa, Yevgeny Tsybukov, memamerkan berlian berwarna sekitar 50 karat. ALEXANDER NEMENOV.

Industri berlian melejit di awal pandemi, ketika para kolektor ber-uang berbelanja perhiasan dari rumah. Namun, permintaan dengan cepat menurun, dengan ketidakstabilan ekonomi yang  menghambat para pembeli. (Pasar di AS dan Tiongkok terutama mengalami penurunan yang cukup signifikan.) Di saat yang sama, berlian yang dibuat dengan teknologi atau lab-grown diamonds mulai populer. Akibatnya, banyak penjual berlian kelebihan stok yang telah mereka bayar terlalu mahal. Solusinya adalah memotong pasokan untuk meningkatkan permintaan. (De Beers memiliki sejarah panjang dalam menimbun barang untuk mencegah penurunan harga, seperti yang dikatakan oleh Bloomberg.)

Telah terjadi peningkatan harga untuk berlian kasar, tetapi para ahli masih khawatir stok besar yang dimiliki oleh para penambang dapat menghambat pemulihan. Pemulihan industri ini juga bergantung pada kekuatan penjualan selama musim-musim krusial. Jangan lupa: hanya dua bulan tersisa untuk belanja hadiah Hari Valentine.

You may also like