Menilik Rumah Liburan Hamptons dari Film Netflix ‘Leave the World Behind’

Rumah mewah di Long Island yang menjadi lokasi syuting film thriller Sam Esmail ini dibangun pada tahun 2019.
by Robb Report
0 comment

Film baru Netflix karya sutradara Sam Esmail, “Leave the World Behind”, berlatar sebuah rumah sewaan yang indah di Long Island. Film adaptasi dari novel Rumaan Alam tersebut menceritakan kisah keluarga Amanda (Julia Roberts) dan Clay Sanford (Ethan Hawke) saat sedang menghabiskan akhir pekan jauh dari keramaian kota. Namun, waktu berlibur yang seharusnya dihabiskan dengan ketenangan dan kebahagiaan seketika berubah saat sang pemilik rumah, G.H. Scott (Mahershala Ali), datang pada tengah malam bersama putrinya Ruth (Myha’la Herrold) karena terjadi pemadaman listrik misterius di Manhattan.

Meskipun kisah thriller apokaliptik ini merupakan cerita fiksi, rumah yang menjadi latar utama adalah sebuah rumah asli yang terletak di desa Old Westbury, menurut laporan Curbed. Selesai dibangun pada tahun 2019, rumah modern bergaya farmhouse seluas 5.200 kaki persegi ini dirancang oleh arsitek John Patrick Winberry dari The Up Studio, studio desain dan arsitektur asal Long Island City. Diberi nama The Open Corner House, proyek ini dimulai untuk menggantikan sebuah bangunan bergaya Prancis yang rusak akibat insiden kebakaran.

Dalam film, kita melihat keluarga Sanford, yang merupakan tamu di rumah G.H., menempati kamar-kamar di lantai atas. Desain ruang tamu, dapur, dan ruang makan mengalir dengan indah. Marmer, kayu alami, kulit, dan perangkat keras logam menghiasi sisi-sisi rumah, membuat setiap ruangan menyatu satu dengan yang lain. Di suite utama, yang berada di atas kolam renang, sebuah wallpaper bergambar ombak laut terpajang  di belakang tempat tidur. Jika diperhatikan dengan seksama, Anda akan menyadari bahwa ombak laut terlihat semakin ganas seiring dengan meningkatnya ketegangan sepanjang alur film.

Meskipun keluarga Scott berada di tempat tinggal milik mereka sendiri, mereka terpaksa untuk menempati kamar di ruang bawah tanah, yang dibuat khusus untuk film ini. “Langit-langitnya sangat rendah dan ruangannya sangat sempit,” sebut dekorator set film “Leave the World Behind”, David Schlesinger, kepada Architectural Digest. “Pada suatu titik, G.H. menyebutkan bahwa mereka telah merenovasi rumah itu, sehingga kami pikir barang-barang furnitur di ruang bawah tanah lebih tua. Lebih terasa suasana lawas, seperti pada abad ke-19. Kita berada di dekat laut, sehingga nuansa laut banyak dipakai, hampir seperti kabin kapal.”

Rumah ini memainkan peran penting dalam plot film, memberikan tempat perlindungan bagi dua keluarga yang terpaksa bertahan menghadapi bencana yang kian terjadi di luar. Desain L-shaped rumah ini cukup unik, dengan kolam renang infinity, jendela yang menjulang dari lantai ke langit, dinding yang dihiasi dengan karya seni, dan fasad bata putih yang terang. Tim produksi bahkan membangun ulang rumah ini di sebuah soundstage yang digunakan untuk sebagian syuting. “Ini bukan rumah yang nyaman, tetapi Anda tidak menyangka akan ada yang tidak beres saat Anda masuk ke tempat itu,” sebut desainer produksi Anastasia White kepada Curbed.

You may also like