Anda tak akan mengenal satu pun pembalap yang akan berkompetisi dalam salah satu balapan paling menarik tahun 2024, karena mereka bukanlah pengemudi manusia.
Abu Dhabi Autonomous Racing League (A2RL) bersiap untuk grand prix pertamanya pada musim semi ini. Sepuluh tim dari universitas dan fasilitas penelitian di seluruh dunia akan bersaing untuk memperebutkan hadiah uang tunai sebesar US$2,25 juta.
Balapan perdana A2RL akan diselenggarakan pada tanggal 28 April 2024 di Sirkuit Yas Marina, tempat yang sama di mana penutup musim Formula 1, Grand Prix Abu Dhabi, telah diadakan sejak tahun 2009. Berbeda dengan balapan pada umumnya yang menekankan pada keahlian sang pembalap dan timnya, fokus utama A2RL akan terletak pada mobil, yakni Dallara Super Formula SF23 beroda terbuka. Kendaraan buatan Italia ini tampak serupa dengan mobil yang dikendarai oleh Lewis Hamilton dan Max Verstappen, dengan satu perbedaan jelas—mobil ini memiliki komputer yang menggantikan kokpit pengemudi (dan tidak dilengkapi dengan rangka halo pelindung, setir, dan pedal).
Dioperasikan oleh penyelenggara berbasis Abu Dhabi, Aspire, setiap mobil yang akan berkompetisi dalam acara ini identik satu dengan yang lain. Menurut BBC Science Focus, mobil keluaran Dallara ini memiliki berat 690 kg, dilengkapi mesin bensin inline-four, dan dapat mencapai kecepatan maksimum 186 mph. Perbedaannya akan terletak pada algoritma software yang digunakan oleh masing-masing tim untuk membantu mobilnya menavigasi lintasan balap yang berliku secepat mungkin.
“Kami menggabungkan bakat, teknologi, dan olahraga ekstrem untuk membuka jalan menuju masa depan mobilitas,” sebut Tom McCarthy, direktur eksekutif Aspire, kepada BBC pada musim gugur lalu. “Kami akan menggabungkan suku cadang mesin balap terbaik dengan kecerdasan buatan untuk memberikan pengalaman olahraga ekstrem.”
Tidak adanya pembalap bukan satu-satunya hal yang membedakan grand prix ini dari balapan motorsport lain. Aspire juga berharap menciptakan pengalaman menonton yang unik melalui virtual dan augmented reality, sehingga penonton dapat merasa seakan-akan berada di belakang kemudi. Detail rincian lebih lanjut diharapkan akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang.
A2RL akan menjadi balapan terbesar pertama yang melibatkan mobil otonom, namun ini bukan pertama kalinya balapan serupa dilakukan. Pada tahun 2017, dua kendaraan otonom bersaing di trek Buenos Aires hanya dengan menggunakan sensor dan sistem onboard, meskipun hanya satu yang berhasil menyelesaikan balapan, menurut Reuters. Formula E juga tengah meneliti kemungkinan membentuk seri “Roborace” mereka sendiri. Grand prix A2RL di bulan April adalah satu-satunya acara musim ini, tetapi jika berhasil, harapannya adalah menambahkan setidaknya dua balapan lagi di masa depan.