Ini nyata, bukan sekadar fantasi. Rumah mendiang legenda musik Freddie Mercury dikabarkan sudah dipasarkan untuk dijual.
Garden Lodge namanya. Rumah yang terletak di kawasan eksklusif Kensington di London, baru saja dijual dengan harga £30 juta (sekitar Rp594 miliar). Mantan vokalis Queen yang meninggal dunia pada 1991 dalam usia 45 tahun itu meninggalkan properti bergaya Neo-Georgia dan seluruh isinya kepada teman dan mantan tunangannya, Mary Austin. Selama 30 tahun Austin tinggal dan merawat properti itu secara penuh, tetapi kini rumah itu siap untuk dilepas ke pemilik baru.
“Rumah ini telah menjadi kotak kenangan yang paling mulia, karena memiliki cinta dan kehangatan yang begitu besar di setiap ruangannya,” kata Austin. “Sungguh menyenangkan untuk tinggal di sini dan saya memiliki banyak kenangan indah di sini. Sekarang karena sudah kosong, saya dibawa kembali ke saat pertama kali melihatnya.”
Rumah dengan susunan bata megah ini awalnya dibangun pada 1907 oleh arsitek Ernest Marshall untuk pasangan seniman Cecil Rea dan Constance Halford dan pernah dimiliki oleh Peter Wilson, mantan ketua Sotheby’s. Menurut Knight Frank, selaku agen real estate yang menangani penjualan rumah, Mercury membeli tempat tersebut pada 1980 dan kemudian menunjuk arsitek interior dan desainer Robin Moore Ede untuk merenovasi bangunan megah tersebut.
Hunian ini di dalamnya menampilkan aksen marmer terbaik, diperkaya dengan lantai kayu, dan banyak warna permata cerah. Yang paling menonjol, dinding ruang makan dicat dengan warna kuning jeruk—warna favorit Freddie Mercury. Sorotan lainnya termasuk ruang tamu setinggi dua kali lipat, tempat Mercury menyimpan piano besar yang terkenal digunakannya untuk menggubah Bohemian Rhapsody. Penyanyi asal Inggris ini juga membantu mendesain taman yang dihiasi pohon magnolia besar dan tanaman pahatan.
“Sejak Freddie dan saya melangkah melewati pintu hijau yang legendaris, tempat ini telah menjadi tempat yang damai, rumah seniman sejati, dan sekaranglah waktunya untuk mempercayakan rasa damai itu kepada orang berikutnya,” ucap Austin.
“Penjualan Garden Lodge memberikan kesempatan sekali seumur hidup untuk memiliki properti mewah yang dikombinasikan dengan sejarah budaya, rumah tercinta dari sebuah ikon,” tambah Paddy Dring, global head of prime sales and joint head dari Knight Frank. “Setelah dipelihara dengan hati-hati dengan cinta dan rasa hormat selama tiga dekade terakhir, kami berharap properti ini memiliki asal usul yang luar biasa dan akan sangat memikat pembeli di seluruh dunia.”
Adapun pada tahun lalu, Austin menjual kenang-kenangan berupa harta peninggalan sang bintang melalui rumah lelang Sotheby’s. Pada saat itu, barang-barang milik Mercury ramai ditawar para peminat, sehingga calon pembeli rumah ini mungkin ingin segera bergerak untuk mendapatkannya.
