Mengapa perlu memilih menjelajahi dunia lewat jalur darat atau laut jika Anda bisa mendapatkan keduanya? Dari pertanyaan itulah megayacht Colossea dari Lazzarini Design Studio tercipta. Perusahaan asal Italia itu telah mengerjakan kapal pesiar setinggi 699 kaki dan stasiun dek terapung untuk kapal udara setinggi 347 kaki yang dapat lepas landas.
Megayacht ini sendiri berbentuk ramping, dengan tiga mesin HTS yang mampu melaju hingga kecepatan maksimal 22 knot. Kabin komandan kapal digunakan bersama dengan kabin pesawat, menjadikan pengalaman menarik mengendarai kedua wahana ini dari atas.
Kapal pesiar Colossea yang kelihatan megah dari sisi kanan. (Foto: Lazzarini Design Studio)
Sedangkan untuk pesawatnya yang berbentuk balon udara memiliki serat karbon ditahan dengan tali pengaman yang diberi lampu hijau untuk melepaskan diri. Dijuluki Norge 2.0, nama pesawat ini diambil dari nama pesawat semi–rigid Italia yang menyelesaikan perjalanan terverifikasi pertama menuju Kutub Utara pada bulan Mei 1926. Menurut Lazzarini, pesawat ini juga merupakan pesawat pertama yang terbang di daerah kutub utara di batas antara Eropa dan Amerika. Adapun versi barunya dirancang untuk menyatu dengan kapal pesiar. Mengenai spesifikasinya, kapal ini memiliki 10 kabin tamu untuk pengalaman terbang yang nyaman bagi semua penumpang.
Ini bukan pertama kalinya Lazzarini bereksperimen dengan menggabungkan transportasi laut dan udara. Pada 2022, perusahaan tersebut meluncurkan Air Yacht, yang memiliki lambung setinggi 262 kaki yang berada di antara dua kapal udara berukuran 492 kaki. Kemudian pada tahun lalu, Plectrum setinggi 243 kaki dirancang dengan sayap raksasa yang memungkinkannya “terbang” melintasi lautan. “Konfigurasi superyacht yang berbeda ini akan memungkinkan perjalanan lebih cepat dibandingkan kapal konvensional dengan ukuran serupa,” kata Lazzarini Design Studio.
Mengenai siapa yang cocok memiliki Colossea, Lazzarini berharap kapalnya dibeli salah satu orang terkaya dunia, Elon Musk. Sejauh ini, CEO X itu memang belum memiliki kapal superyacht, meski memang ia memiliki beberapa jet pribadi. Mungkin Colossea bisa mengisi kekosongan moda transportasi miliarder tersebut.
