Pengusaha asal Kanada, Miles Nadal melelang banyak koleksi sepatu dan kendaraan bermotor pada awal tahun 2024 ini. Menurut The Wall Street Journal, hasil dari pelelangan itu diperkirakan menghasilkan $62 juta (sekitar Rp969 miliar). Sudah sejak lama, sosok pria berusia 66 tahun itu memang telah memajang barang-barang miliknya di museum Kanada. Namun, ia akhirnya siap menjual sebagian besar barangnya lewat rumah lelang RM Sotheby’s.
“Saya ingin seseorang mengurus semua ini,” kata Nadal. “Saya tidak ingin terlalu memikirkannya.”
Di antara barang-barang yang dijual RM Sotheby’s bulan Juni mendatang ialah 500 pasang sepatu Air Jordan, termasuk keluaran tahun 80-an. Dari banyaknya sepatu terdapat dua pasang Nike Air Mags yang langka dan sepatu yang ditandatangani legenda NBA seperti Tom Brady, Joel Embiid, dan Steph Curry. Sedangkan kendaraan bermotornya yakni terdiri 144 mobil, sepeda motor, lalu kendaraan listrik dari tahun 1913 dan berbagai mobil dari brand ternama seperti Ferrari, McLaren, dan Lamborghini.
Nadal telah mengoleksi mobil selama beberapa tahun dengan lebih dari 160 mobil yang dimilikinya. Namun, untuk urusan sepatu, ia masihlah orang baru. Lima tahun lalu, ia mengeluarkan $850.000 untuk 99 sepatu langka yang ditawarkan dalam lelang sepatu kets pertama di RM Sotheby’s. Hanya beberapa hari setelah transaksi itu, ia membayar $437.500 untuk sepatu Nike “Moon Shoe”, yang menjadikannya sepasang sepatu kets termahal yang terjual pada saat itu.
“Saya tahu sedikit tentang dunia sepatu kets, tapi saya sama sekali tidak tahu banyak di mata sebagai seorang kolektor,” kata Nadal.
Miles Nadal mengoleksi mobil dari berbagai era dan brand ternama. (Foto: RM Sotheby’s)
Sejak itu, ia telah mengumpulkan hampir 1.000 sepatu kets dengan meminta bantuan YouTuber Sean Go untuk memandu investasinya. Beberapa favoritnya termasuk Air Jordan 1 berwarna biru royal, beberapa di antaranya akan dijual di lelang RM Sotheby’s, dan ditandatangani Air Jordan 1 dari musim rookie Michael Jordan. Sebagian besar sepatu kets Nadal adalah barang koleksi, dan sang pengusaha memilih untuk memakai sepatu Brunello Cucinelli dalam kesehariannya.
Meskipun ingin melihat seluruh koleksinya dibeli oleh orang yang sama, serupa dengan apa yang ia lakukan dengan 99 sepatu kets pertamanya, Nadal tahu bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Namun, mengingat status barang yang ia serahkan, pembeli setidaknya mungkin memiliki pola pikir yang sama tentang koleksi yang ia kembangkan.
“Saya tidak berkecimpung dalam bisnis mengoleksi,” kata Nadal. “Saya hanya bersemangat saja dalam urusan mengoleksi.”
