Nama Prabowo Subianto tentunya bukan nama asing bagi rakyat Indonesia. Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prabowo Subianto dilantik sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo pada 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju masa jabatan 2019-2024.
Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951. Ia merupakan anak ketiga dan putra pertama dari bapaknya Soemitro Djojohadikusumo yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah dan ibunya Dora Marie Sigar, yang lebih dikenal sebagai Dora Soemitro yang berasal dari keluarga Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara.
Foto: Bachren Lukskardinul.
Jika membahas karier militer, bisnis dan politik, tentu hampir semua tahu bahwa Prabowo mengawali kariernya di TNI Angkatan Darat sebagai seorang Letnan Dua setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang pada 1974. Dan pada tahun 1976 sampai tahun 1985 Prabowo bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha atau Kopassandha yang pada saat itu merupakan pasukan khusus Angkatan Darat, hingga 20 Maret 1998, beliau diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Setelah Prabowo meninggalkan karier militer, beliau memilih mengikuti karier adiknya menjadi seorang pengusaha dan terbukti sukses dengan memiliki dan memimpin puluhan perusahaan di Indonesia dan juga di luar negeri.
Prabowo kemudian memasuki dunia pertanian di mana pada 2004, ia berhasil terpilih sebagai Ketua Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), memantapkan dedikasinya dalam memajukan kesejahteraan petani di Indonesia. Dengan prestasi yang tinggi, ia kemudian dipercaya memegang peranan kunci sebagai Ketua Umum APPSI periode 2008-2013.
Foto: Arseto Adiputra.
Namun, ada sisi yang berbeda dari seorang Prabowo Subianto yang ternyata menarik, terutama bagi anak muda yang mungkin baru mulai mengenal sosok beliau.
Sebelum menjadi menteri, nama Prabowo memang sering dibicarakan salah satunya karena kecintaanya akan olahraga berkuda. Prabowo sempat rutin berkuda di Batavia Polo Club Lapangan Banteng, Jakarta, puluhan tahun silam. Seiring berjalannya waktu, tepatnya saat Batavia Polo Club tengah di penghujung kebangkrutan, Prabowo pun mengakuisisi saham dari grup polo sport tersebut dengan tujuan untuk mengembangkan sendiri polo sport ala Indonesia. Nama klub pun diubah menjadi Nusantara Polo Club. Melalui Nusantara Polo Club tersebut, beliau mengubah stigma olahraga berkuda. Komitmennya adalah tidak menarik kalangan ningrat untuk bisa masuk ke dalam tim bentukannya tersebut. Akan tetapi, yang dilakukan Prabowo adalah menunjuk anak petani untuk dididik dan berkontestasi dalam pacuan kuda internasional. Tak disangka, anak didikannya ternyata berhasil menjuarai belasan ajang polo sport internasional. Bahkan tim dari Indonesia mulai memiliki nama dan disegani oleh dunia. Tak hanya itu, pada 2016 Presiden Jokowi pun sempat diajak berkuda bersama Prabowo di kediamannya di Hambalang.
Foto: Instagram Bobby Kertanegara.
Selain kuda, hati Prabowo selalu lembut terhadap berbagai hewan, di antaranya adalah kucingnya yang saat ini viral. Bobby Kertanegara, kucing yang diberi nama belakang dari nama jalan Kertanegara, saat ini dianggap sebagai kucing dengan strata sosial tertinggi di Indonesia karena dimiliki oleh Menteri Pertahanan yang nantinya akan menjadi presiden terpilih Republik Indonesia. Kisah Bobby berawal dari datangnya seekor kucing liar berwarna putih dengan corak hitam dan abu-abu di bagian buntut, punggung, dan kepala ke kediaman Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta. Merasa kasihan kepada kucing yang tak bertuan itu, Prabowo pun akhirnya mengadopsi, merawat, dan diberikanlah kepadanya kehidupan yang sangat layak. Saking sayangnya, terpajang foto Bobby yang sangat besar memenuhi sebuah dinding di ruangan rumah Kertanegara. Bobby memiliki 426 ribu pengikut di sosial media dan terus naik kepopulerannya. Bobby dan Pak Prabowo sering mendatangi pertemuan penting bersama, di mana Bobby dibawa di dalam stroller. Sederet nama selebritas, politisi baik dalam dan luar negeri sudah sempat bertemu dan berfoto dengan sang kucing kesayangan itu.
Satu hal lagi yang lekat dengan sosok Prabowo Subianto, yaitu beliau juga seorang kolektor buku. Dalam sebuah wawancara ia mengatakan, dahulu pada saat dirinya masih belum memiliki banyak uang, sulit baginya untuk bisa membeli buku. Jadi sekarang adalah waktunya ‘balas dendam’. Memiliki segudang pengalaman mendorong Prabowo untuk menuangkan ide-ide dan gagasannya dengan menulis buku. Selama hidupnya ia sudah menulis lima buku, di mana buku terakhirnya berjudul Paradoks Indonesia dan Solusinya dikeluarkan pada Agustus 2023. Koleksi bukunya pun saat ini menghiasi ruang-ruang kediamannya. Dan di kediamannya ini pula, Prabowo kerap ditemani para Sespri dan ajudannya. Rupanya sosok Prabowo yang tegas, tetapi kebapakan, menuai rasa penghormatan tulus serta kasih sayang bagi orang-orang yang bekerja sangat dekat dengannya. “Kami sayang Bapak, keyakinan suatu saat Bapak Pasti Menang memang benar adanya,” mengutip dari postingan Instagram Agung Surahman, salah satu Sekretaris Pribadi (Sespri) Prabowo. Terlihat jelas beliau adalah sosok yang menginspirasi, mengayomi, dan memimpin dengan hati bagi mereka yang kesehariannya bersama-sama menyapa pagi dan menutup tirai di malam hari. Dan setelah lebih dari satu dekade beliau mencoba untuk memenangkan hati bangsa dan negara, sepertinya kali ini cinta pun berbalas, dan Prabowo Subianto akhirnya berhasil memperjuangkan jodoh sejatinya, yaitu Ibu Pertiwi.
