Vacheron Constantin sekali lagi menawarkan para klien VIP kesempatan langka untuk memakai mahakarya visual dan teknis di pergelangan tangan mereka.
Watchmaker asal Swiss ini membuka kesempatan bagi beberapa orang terpilih untuk memiliki karya dari koleksi Metropolitan Museum of Art yang telah direproduksi dalam bentuk dial jam tangan dengan lukisan enamel yang rumit. Kolaborasi ini menjadi yang kedua bagi Vacheron Constantin, setelah merek tersebut juga sempat bekerja sama dengan Louvre Museum di Paris.
Anda dapat memilih hampir setiap karya seni, dengan pengecualian sejumlah karya-karya modern dan religius karena alasan hak cipta. Mengingat bahwa kanvas untuk jam pergelangan tangan hanya berukuran 38 hingga 42 mm, titik fokus pada lukisan harus dipilih agar cocok dengan dial.
Jika Anda ingin tahu apakah arloji unik ini hanya akan ada satu di dunia, merek tersebut mengatakan bahwa setelah dibeli, Anda akan memiliki hak eksklusivitas selama lima tahun pada karya seni pilihan Anda. Selain itu, tidak ada dua klien yang dapat memilih titik fokus yang sama pada lukisan yang sama. Mengingat harga dari arloji ini, sepertinya tidak mungkin bahwa klien ingin memilih karya yang sudah digunakan untuk VIP Vacheron lainnya.
Harga untuk arloji tersebut belum terungkap, tetapi diprediksi berada dalam kisaran enam hingga tujuh digit dolar AS. Harga yang fantastis memang. Namun, menciptakan kembali lukisan impresionis Van Gogh tahun 1889, “A Wheat Field with Cyprusses” dalam kanvas ukuran milimeter menggunakan “kuas” seukuran rambut bukanlah hal yang mudah. Jika Anda membeli salah satu dari arloji ini, Anda akan mendapat tur pribadi The Met oleh para ahli dan kuratornya, serta kunjungan ke manufaktur Vacheron Constantin di Jenewa untuk bertemu dengan ahli pembuat jam dan seniman di balik penciptaan jam tangan tersebut. Tentu saja, karena produksi masing-masing jam tangan akan memakan waktu, kemungkinan besar akan ada daftar tunggu.
Selain memamerkan karya seni dari para watchmaker Vacheron Constantin yang sangat berbakat dan dari para master sejarah di The Met, kemitraan ini juga akan mencakup program residensi seniman dan inisiatif pendidikan lainnya yang akan diumumkan di masa depan.