Spearhead Spirits telah menorehkan namanya dalam dunia minuman beralkohol dengan gin dan vodka Afrika khas mereka. Kini, perusahaan milik keturunan kulit hitam ini meluncurkan produk baru, sebuah gin beraroma palem dan nanas yang diperkaya dengan sentuhan botani dari berbagai negara di sepanjang benua Afrika.
Spearhead Spirits didirikan oleh Chris Frederick dan Damola Timeyin pada 2021 dengan misi memperkenalkan kekayaan bahan lokal Afrika serta minuman beralkohol hasil penyulingan benua itu kepada dunia. Tampaknya misi mereka terwujud dengan kesuksesan Bayab Gin dan Vusa Vodka. Gin dengan ekspresi classic dry dan dua varian aroma—yang telah ada dalam lini produknya—ini diproses dalam alat penyuling tembaga di KwaZulu-Natal, Afrika Selatan. Botani utamanya adalah buah baobab Ghana, dipadu dengan buah juniper Kenya; ketumbar, rosemary, dan kayu manis dari Afrika Selatan; serta garam kasar dari Botswana. Bahan-bahan kunci untuk ekspresi baru ini adalah getah palem dari Nigeria dan Ghana, serta nanas dari Afrika Selatan. Seluruh elemen botani ini direndam dalam spirit dasar selama dua minggu untuk memperkaya rasanya.
Menurut keterangan Spearhead Spirits, hasilnya adalah gin dengan rasa manis, tropis, dan asam yang ditingkatkan dengan sentuhan aroma sitrus, menjadikannya pilihan yang tepat untuk koktail seperti Gimlet. Spearhead Spirits menekankan keberlanjutan dalam pembuatan setiap minuman kerasnya. Pabrik milik merek ini sepenuhnya mengandalkan tenaga surya dan bahkan menghasilkan energi yang cukup untuk disalurkan kembali ke permukiman lokal demi mendukung kebutuhan listrik rumah dan bisnis. Perusahaan juga memberikan dana untuk pusat penelitian baobab di Ghana dengan tujuan menanam sejuta pohon baobab baru di Afrika.
Bayab Palm and Pineapple Gin tersedia untuk dibeli melalui ReserveBar, bersama dengan beragam varian lain dalam koleksi Spearhead Spirits.
