Minuman anggur atau wine dipandang sebagai minuman beralkohol yang memiliki kelas dibandingkan minuman lain sejenis. Proses pembuatan memakan waktu lama dan pemilihan bahan yang ketat membuat minuman ini dihargai kualitasnya. Di Indonesia, wine masih dianggap minuman dari luar negeri, tetapi bukan berarti orang-orang kita tidak bisa memproduksinya. Nyatanya wine Sababay asal Bali bertumbuh dan berkembang dan menarik minat dunia internasional.
Bali sejatinya bukanlah penghasil minuman wine. Jika membicarakan minuman beralkohol, Bali memiliki minuman khas lokal melalui arak Bali-nya. Namun, seiring waktu dengan melambungnya nama Bali sebagai tempat destinasi favorit wisatawan mancanegara, kebutuhan wine pun menjadi meningkat.
Sababay melihat peluang kesuksesan itu. Namun, perlu dicatat, awal kisah dibentuknya merek wine ini karena keinginan sang founder, Mulyati Gozali bersama anaknya, Evy Gozali menyejahterakan kehidupan petani lokal, khususnya petani anggur di Bali. Daya jual-beli yang rendah membuat petani anggur di Pulau Dewata seringkali merugi. Akhirnya, Mulyati dan Evy bermitra dengan para petani dengan cara membeli anggur hasil pertanian dan mengolahnya menjadi wine.
Pada 2010, wine lokal Sababay pun muncul di pasaran. Namanya diambil dari istilah bahasa Inggris yakni Teluk Saba (Saba Bay), tempat wine ini diproduksi yang letaknya di Gianyar, Bali. Pasokan anggur untuk wine Sababay berasal dari pertanian anggur di daerah Buleleng yang luasnya sekitar 80 hektar. Ada dua varietas anggur yang diolah, yakni Alphonse Lavallee dan Muscat Saint Vallier.
Sababay tak hanya menggandeng pekerja lokal, tetapi juga dari luar negeri. Pakar anggur asal Prancis, Nicholas Martin Delacressonnier mengajukan diri untuk bekerja di Sababay. Sang ahli racik itu pun pindah ke Bali dan dinilai berhasil menjawab tantangan dari Mulyati serta Evy untuk menghadirkan wine yang berkualitas.
Kualitas wine Sababay tak perlu lagi dipertanyakan. Setelah lebih dari satu dekade berdiri, beberapa penghargaan berhasil diraih mereka seperti Singapore Wine & Spirits Awards (2014), AWC Vienna International Wine Challenge (2015), Japan Wine Challenge (2015), dan China Wine & Spirits Awards (2015). Selain penghargaan, wine Sababay mendapat respons positif saat disajikan pada event film bergengsi, Cannes Film Festival tahun 2017 lalu.
Karena reputasinya yang bagus, wine Sababay kini sudah diekspor ke luar negeri yaitu Singapura dan Vietnam. Bagi yang tertarik, mereka juga bisa mengikuti tur di winery-nya sambil icip-icip segelas wine dengan suasana piknik bersama yang tersedia dalam dua paket, Tour & Taste dan Wine Down In The Garden.