Garibaldi Thohir atau dikenal dengan nama panggilan Boy Thohir adalah seorang pebisnis ulung Indonesia. Pria kelahiran 1 Mei 1965 ini adalah kakak kandung dari Menteri BUMN, Erick Thohir yang memulai kariernya dengan bergabung dengan Astra Group seusai menyelesaikan studinya di Northrop University, Amerika Serikat. Boy memiliki insting bisnis tajam seperti ayahnya, Teddy Thohir, yang merupakan salah satu pemilik Astra International.
Boy berpengalaman jatuh bangun di dunia bisnis. Pada awal tahun 1990-an, ia pernah menjalankan bisnis properti. Namun, bisnisnya tidak berjalan sesuai rencana sehingga ayahnya sendiri membeli seluruh asetnya. Boy lalu mencoba bekerja sama dengan perusahaan tambang di Sawahlunto, Sumatra Barat yang kemudian disusul dengan membeli perusahaan pembiayaan kendaraan roda dua khusus merek Honda, PT Wahana Ottomitra Multiartha. Titik balik Boy Thohir terjadi ketika pada awal tahun 2005 dengan mendirikan konsorsium bersama pebisnis ternama lainnya yakni Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno dan Benny Subianto. Dari kerja sama itu, ia membeli sebagian Raja Batu Bara dan Visioner Teknologi Garibaldi Thohir besar saham Adaro Energy dari New Hope Australia. Pada momen inilah Boy Thohir berhasil membawa Adaro Energy menjadi perusahaan batu bara terbesar kedua di Indonesia dan produsen batu bara terbesar kelima di dunia.
Berjalannya tren industri batu bara pada pertengahan tahun 2000-an memantapkan Boy untuk menambah jumlah kepemilikan saham di Adaro Energy. Di bawah nakhoda Boy, PT Adaro Energy masuk dalam daftar 50 perusahaan terbaik di Asia pada 2011. Tiga tahun setelahnya, Boy masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Kepiawaiannya mengurus perusahaan membuat dirinya ditunjuk sebagai komisaris utama Bursa Efek Indonesia pada 2015.
Kejelian Boy menghadapi industri masa depan terlihat ketika ia menjadi komisaris utama PT Karya Anak Bangsa (Gojek) pada 2019. Saat itu, ia yakin majunya teknologi dari super apps ini bisa memajukan Indonesia ke depannya. Boy juga tercatat berkecimpung dalam bisnis perhotelan dan restoran di Indonesia. Salah satu yang terkenal ialah Hanamasa, restoran Jepang yang dikelola oleh keluarga besarnya.
