Dunia bisnis tidak bisa lepas dari nama Shinta Widjaja Kamdani. Sosok wanita kelahiran tahun 1967 itu memiliki banyak pengalaman bekerja di bidang bisnis dan sosial, di antaranya menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), WKU Koordinator III Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia), hingga ditunjuk sebagai Koordinator Regional untuk Asia-Pasifik dan Anggota Dewan Eksekutif Kamar Dagang Internasional (ICC). Namun, hal yang paling dikenal dari Shinta ialah predikatnya sebagai Chief Executive Officer (CEO) Sintesa Group.
Sintesa Group adalah perusahaan induk investasi strategis Indonesia yang memiliki 16 anak perusahaan yang beroperasi di bawah empat pilar bisnis, yakni properti, energi, produk industri, dan produk konsumen. Di bawah kepemimpinan Shinta, Sintesa Group menjadi perusahaan yang solid, unggul dan berkelanjutan yang telah melampaui tonggak sejarah 100 tahun. Tentu membanggakan karena perusahaan keluarganya ini bermula dari perusahaan karet pada 1919 yang seiring waktu bertransformasi sampai sekarang dan bisa fokus ke berbagai lini usaha.
Sintesa Group tak hanya mencari cara menggapai keuntungan semata. Mereka dikenal sebagai perusahaan yang memiliki perhatian besar terhadap keberlanjutan kehidupan manusia dan lingkungan di planet bumi. Berbagai upaya dilakukan Sintesa Group melalui anak perusahaannya. Misalnya PT Sintesa Duta Sejahtera fokus ke perbaikan kondisi kesehatan lewat produk kesehatan. Lalu, PT Meppogen yang mana keberadaannya memiliki kontribusi atas akses energi yang terjangkau, reliable, modern, serta pengurangan emisi zat karbon.
Berkat tangan emasnya mengelola Sintesa Group, Shinta sering mendapat penghargaan internasional. Ia pernah masuk dalam jajaran 20 Most Powerful Women 2022 versi Fortune Indonesia, The Asia Corporate Excellence & Sustainability (ACES) Woman Entrepreneur of The Year 2019, Forbes Asia’s 50 Powerful Businesswomen (2012, 2013 dan 2016), 30 CEO Terbaik 2015 versi Business Indonesia Award, dan masih banyak lagi. Pada 2017, Shinta juga menerima penghargaan dari Raja Swedia dan Belgia sebagai Komandan Bintang Kutub oleh Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia dan Komandan Ordo Leopold dari Belgia atas keterlibatannya dalam meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara.
