Mengembangkan Persada Capital Investama

by Robb Report
0 comment

Perusahaan investasi, PT Persada Capital Investama merupakan salah satu perusahaan yang membawa Benny Subianto selaku pendirinya sukses besar. Fokus di sejumlah sektor salah satunya pertambangan, Benny mendapat julukan Raja Batu Bara RI lewat perusahaan tersebut. Setelah ia meninggal dunia pada 2017, putrinya, Arini Subianto dipercaya oleh keluarga besar memegang kendali perusahaan. Tugas berat diemban Arini karena harus memimpin perusahaan besar peninggalan sang ayah. Arini pun menjawab tantangan itu dengan gemilang karena terbukti sukses membuat perusahaannya tetap stabil di papan atas dunia bisnis nasional maupun internasional.

Arini memegang jabatan sebagai Presiden Direktur di PT Persada Capital Investama. Di bawah tangan dinginnya, ia sukses membuat perusahaan tersebut bergerak terus di sejumlah sektor seperti karet kayu, kelapa sawit, hingga batu bara. Selain Persada Capital Investama, ia juga memimpin beberapa perusahaan seperti PT Tri Nur Cakrawala dan PT Pandu Alam Persada.

Arini Subianto. (Foto: Wikimedia Commons/PT Dharma Satya Nusantara Tbk)

Sosok wanita lulusan Fordham University, New York, Amerika Serikat itu mengasah bakat usahanya dari bawah. Pada 1998 contohnya, ia pernah mendirikan sebuah toko souvenir dan hadiah di bilangan Blok M, Jakarta Selatan. Bisnis tersebut pun kemudian dikembangkan dengan toko buku Aksara yang didirikan teman sekolahnya, Winfred Hutabarat. Toko Aksara ini kemudian membuka banyak gerai di mal dan kawasan elite Jakarta seperti Cilandak Town Square (Citos), Pacific Place (PP), dan Kemang. Selain toko buku, Arini juga berkontribusi dalam pendirian Union Group, perusahaan yang fokus di bidang Food and Beverages di Jakarta.

Arini kini tercatat sebagai salah satu wanita terkaya di Indonesia. Adapun kepemilikan sahamnya di Adaro Energy mencapai 79,97 juta saham pada 2022 yang mana ini adalah salah satu sumber kekayaannya. Fokus Arini yang mengembangkan dan menjaga konsistensi perusahaan keluarganya tentu patut diacungi jempol mengingat awalnya banyak yang meragukan kemampuannya.

You may also like