Investor bidang teknologi dari Beverly Hills, Anthony Jabin menciptakan sensasi baru-baru ini. Ia membeli ruangan pemakaman di samping makam selebritas legendaris, Marilyn Monroe. Jabin baru saja membeli ruang bawah tanah mausoleum di dekat makam aktris ikonis Hollywood tersebut dari pelelangan Julien’s Auctions dengan harga mencapai $195 ribu. Tempat pemakaman beruangan satu itu terletak di Pierce Brother Westwood Village Memorial Park and Mortuary di Los Angeles, Amerika Serikat. Perlu diketahui, tempat ini merupakan area pemakaman untuk para pesohor dunia seperti Hugh Hefner, Dean Martin, Farrah Fawcett, dan Truman Capote.
“Saya selalu bermimpi berada di samping Marilyn Monroe selama sisa hidup saya,” kata Jabin. Bersamaan dengan ruang bawah tanah Monroe, ia juga membawa pulang pakaian renang tiga potong milik Monroe yang dikenakannya dalam film musikal tahun 1954, There’s No Business Like Show Business. Selain itu ada pula pakaian sutra hitam, yang disumbangkan Elton John pada lelang amal pada 1990 yang terjual seharga $29.250—jauh lebih mahal dari perkiraan awal $6.000.
Pelelangan tiga hari tersebut mencakup lebih banyak lagi memorabilia dari Monroe, termasuk mantan penanda makamnya. Pelat perunggu, yang harusnya diganti karena disentuh terus-menerus oleh para penggemar dijual dengan harga $88.900, atau 44 kali lipat dari perkiraan awal yakni $2.000. Yang paling menonjol, gaun Pucci lengan panjang berwarna merah muda yang dikenakan Monroe mencetak rekor dunia dengan harga $325 ribu. Dari harga itu, gaun Pucci ini pun memegang predikat termahal yang pernah dijual di pelelangan.
Sepanjang akhir pekan, Jabin juga membeli tempat tidur bundar buatan Hefner dengan harga $13 ribu, hampir tujuh kali lipat dari perkiraan harga lelang. Sebelum pendiri majalah Playboy itu meninggal pada 2017, dan dilaporkan membayar $75 ribu untuk makam di sebelah mausoleum Monroe pada 1992. “Saya percaya pada hal-hal yang simbolis,” kata Hefner kepada Los Angeles Times semasa ia hidup. “Menghabiskan keabadian di samping Marilyn terlalu manis untuk dilewatkan.”
Monroe meninggal dunia dalam usia 36 tahun karena overdosis barbiturat di kediamannya di Brentwood, California, pada 1962. Tahun lalu, bekas kediamannya hampir dirobohkan setelah Dewan Kota Los Angeles menyetujui izin pembongkaran yang diajukan oleh pemilik saat ini, sebuah kepercayaan yang dikenal sebagai Glory of the Snow LLC. Namun, properti bergaya kolonial Spanyol telah dihindarkan dan sedang dipertimbangkan untuk pelestarian sejarah.