Rumah lelang asal Inggris, Bonhams akan melelang dua jam tangan militer dari seri Dirty Dozen yang diidamkan para kolektor. Rencananya pelalangan itu akan digelar pada bulan Februari ini.
Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mewujudkan jam tangan seri Dirty Dozen sejak lama. Gagasan itu muncul setelah mereka merekrut 12 watchmakers dari nama-nama besar yakni Omega, IWC, Jaeger LeCoultre (JLC), Longines, Buren, Cyma, Eterna, Grana, Lemania, Record, Timor, dan Vertex yang tujuannya memproduksi jam tangan bagi pasukan Inggris pada tahun 1945 silam. Jam tangan itu harus memiliki spesifikasi tahan air, tahan guncangan, dan akurat. Selain itu, jam ini harus dilengkapi dengan angka Arab dan jarum penunjuk bercahaya untuk memastikan bisa dilihat dalam kondisi apa pun.
Dari banyak nama, brands Swiss yakni Omega dilaporkan merupakan pemasok terbesar dengan produksi jam tangan mencapai 110.000 unit untuk angkatan bersenjata Inggris. Anggota Dirty Dozen yang lain justru memproduksi hanya sedikit, sehingga statusnya menjadi langka. Oleh karena itu kolektor jam tangan menginginkan seri itu berisi satu set, 12 buah jam tangan dari merek berbeda. Itu artinya seri Dirty Dozen menjadi barang bersejarah yang selalu diminati peminat.
Dari 12 merek, Grana 1945 menjadi jam tangan yang berstatus sangat langka. Jam tangan yang diputar secara manual itu dilengkapi dengan casing baja tahan karat yang ramping dan pelat jam hitam sederhana dengan penunjuk detik kecil pada pukul enam. Tampilan mukanya dihiasi dengan pheon, atau panah lebar, yang telah digunakan untuk menandai jam tangan tersebut merupakan properti pemerintah Inggris. Produksi jam tangan itu produksinya dibatasi antara 1.000 dan 5.000 unit, sehingga menjadi item yang paling banyak dicari. Diperkirakan Grana 1945 akan terjual antara US$18.900 dan US$25.200 pada penjualan mendatang.
Pesona Dirty Dozen berikutnya datang dari Jaeger LeCoultre. Pertama kali dikeluarkan untuk dipakai tentara Inggris pada paruh kedua tahun 1945, jam tangan itu dilengkapi casing berlapis krom yang diukir dengan “WWW” untuk menunjukkan bahwa sifatnya tahan air. Jam tangan JLC memiliki pelat jam hitam, panah lebar, dan penunjuk detik kecil, sama seperti Grana. Jam tangan dari JLC diperkirakan akan dijual di harga antara US$2,500 dan US$3,800.
“Jarang sekali memberikan penawaran kepada pecinta jam tangan dua desain sempurna yang masuk dalam sejarah horologi, yakni Grana dan Jaeger LeCoultre dari seri Dirty Dozen,” ucap Charles Dower, spesialis jam tangan dari Bonhams. “Jam tangan ini tidak pernah berhenti memikat para penggemar jam tangan di seluruh dunia.”
Pelelangan akan diadakan di Bonhams London pada tanggal 21 Februari 2024 mendatang. Selain dari seri Dirty Dozen, juga ada jam tangan militer yang layak dikoleksi di antaranya ialah A Lange & Söhne dari tahun 1942 yang dibuat untuk Angkatan Udara Jerman. Diperkiraan jam tangan tersebut akan dilepas di harga US$6.300 hingga US$8.800.