Sang Bintang di Balik Layar

by Robb Report
0 comments

Perfilman Indonesia sedang naik beberapa tahun terakhir baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Badan Perfilman Indonesia mencatat, sepanjang tahun 2020 produksi film nasional meningkat tajam mencapai 289 judul dengan sekitar 19 juta penonton hadir di bioskop. Dari bertumbuhnya produksi film itu tentu ada orang di balik layar, yaitu sineas atau sutradara. Sudah banyak sutradara film nasional yang membuat namanya harum dalam dunia perfilman Indonesia dan salah satunya ialah Joko Anwar.

Bermula dari jurnalis, penulis naskah, lalu kini lebih dikenal sebagai sutradara ternama, Joko Anwar menjadi film director paling ditunggu karya-karyanya. Sosok kelahiran Medan, Sumatra Utara pada 3 Januari 1976 itu lewat film-filmnya tak membuat bioskop sepi karena karyanya dinilai memiliki kualitas oleh para moviegoers.

Sudah banyak film yang dihasilkan Joko Anwar. Beberapa karyanya yang didukung aktor dan aktris papan atas kerap menjadi andalan di bioskop-bioskop tanah air pada pekan-pekan jadwal penayangan. Beberapa rekor pun tercipta. Contohnya film horor Pengabdi Setan yang tayang pada 2017, film ini menjadi film terlaris sepanjang tahun tersebut dengan ditonton 4,2 juta penonton. Suksesnya film tersebut kemudian berimbas ke sekuel di franchise yang sama. “Pengabdi Setan 2: Communion” yang tayang pada 2022 melampaui rekor film pertamanya dengan ditonton 6,3 juta penonton dan menduduki posisi tiga sebagai film nasional terlaris sepanjang masa.

Kemampuan Joko Anwar sebagai sutradara terpandang semakin benderang. Keandalannya meracik film multigenre membuat Joko Anwar semakin dikenal baik di dalam maupun luar negeri. Film-filmnya pun beredar di luar negeri dan kerap mendapat penghargaan serta kritik bagus dari pengamat film internasional. Salah satu prestasi yang pernah diterimanya ialah Bucheon International Fantastic Film Festival 2009. Saat itu Joko menjadi pemenang di kategori Best of Bucheon lewat film bergenre psychological thriller, Pintu Terlarang yang beredar pada tahun yang sama.

Joko Anwar terus menghasilkan karya didukung visi dan juga bekal pengalaman menonton film-film lawas. Pada 2024 ini ia telah merilis film horor kembali berjudul Siksa Kubur. Produktivitasnya dalam berkarya membuat banyak orang tak heran bila ia dicap sebagai sutradara favorit di Indonesia pada masa kini.

You may also like