10 Jam Tangan Lawas yang Layak Dihidupkan Kembali

Mewujudkan kembali desain klasik untuk era modern.
by Robb Report
0 comment

Pada era mode yang penuh nostalgia ini, rilisan ulang model klasik dari merek-merek jam tangan heritage tak ada habisnya. Sejumlah kolektor purist mungkin lebih memilih jam tangan vintage yang asli. Namun, ada argumen kuat untuk memilih jam tangan remake. Memang, jam tangan vintage dengan dial original yang pudar terlihat bersejarah di mata kolektor. Tetapi, tidak ada yang bisa melawan daya tarik sebuah produk modern yang tampak layaknya desain asli tapi dibuat dengan bahan yang lebih baik, memiliki mesin terkini, dan finishing yang berstandar modern.

Sebagian besar ikon jam tangan legendaris telah dikonsep ulang, seperti Rolex Daytona, Zenith El Primero, Breitling Chronomat, dan TAG Heuer Glassbox Carrera. Akan tetapi, apakah masih ada yang dapat dieksplorasi? Tentu saja! Terutama jika Anda melihat model dari masa lalu yang tidak begitu terkenal, atau bahkan masa lalu yang masih baru, yang produksinya dihentikan sebelum popularitasnya memuncak. Beberapa mungkin terlalu maju untuk masanya – seperti Rolex Paul Newman Daytona yang gagal saat pertama kali diluncurkan.

Banyak dari jam tangan ini layak untuk dihidupkan kembali, karena keunikannya, atau sesimpel karena desain bagus akan tetap abadi. Berikut adalah beberapa jam tangan yang menurut kami layak untuk dihidupkan kembali:

 

  • Vacheron Constantin Jump Hour Saltarello

Foto: Studio Bouchet Ferrazzini.

Saltarello (bahasa Italia untuk “penari”) adalah keluaran edisi terbatas, di mana hanya terdapat 200 buah berbahan emas putih serta rose gold 18 karat dan 100 buah berbahan emas kuning yang dirilis pada tahun 1997. Jam tangan ini turut serta dalam menghidupkan kembali pembuatan jam tangan mekanis di saat komplikasi jump hour masih sangat jarang dibandingkan sekarang. Casing berukuran 36 mm x 8.4 mm, sesuai dengan preferensi ukuran jam tangan yang menyusut saat ini. 

 

  • Jaeger-LeCoultre Reverso Squadra

Foto: Jaeger-LeCoultre.

Reverso, salah satu pilar dari katalog Jaeger-LeCoultre, dikenal dengan bentuk persegi panjang yang didesain berdasarkan “golden ratio”. Namun, ada masanya dimana Jaeger-LeCoultre bereksperimen dengan Reverso Squadra, versi chronograph yang sporty dan lebih kotak dibandingkan Reverso—didesain untuk pemain polo.

Squadra dibuat dalam variasi baja dan emas, dan bahkan ada model untuk wanita dengan berlian sampai seluruh produksi dihentikan pada tahun 2012. Banyak yang tersedia di pasar sekunder, tetapi sepertinya akan menyenangkan untuk melihat bagaimana desain dalam bentuk kotak yang rapi itu dapat diperbarui dengan pergerakan yang disesuaikan.

 

  • Cartier La Doña

Foto: Cartier.

Cartier dikenal sebagai pelopor jam tangan unik yang berani bereksperimen dengan konfigurasi case baru setiap beberapa tahun sekali. Contohnya, siapa sangka Cartier Crash dan bentuk abstrak-nya menjadi salah satu barang koleksi yang paling dicari saat ini? La Doña, yang diperkenalkan pada tahun 2006 dalam sebuah pesta peluncuran besar di Jenewa tak berhasil meraih popularitas setinggi Crash.

La Doña dinamai dari seorang pelanggan Cartier terkenal, aktris Meksiko tahun 1940-an Maria Felix, yang julukannya, La Doña, berasal dari salah satu perannya di film. Gelang terbuat dari link setengah lingkaran yang saling bersilangan, dibuat untuk menyerupai permukaan bersisik dari kulit buaya—motif perhiasan Cartier favorit Maria. Case memiliki bentuk trapesium yang unik dan terlihat cantik di pergelangan tangan. 

 

  • The Ciccolatone

Foto: Patek Philippe.

Bukan sebuah merek, Cioccolatone adalah nama dari desain jam persegi yang menyerupai sepotong cokelat. Beberapa merek ternama seperti IWC, Vacheron Constantin, Audemars Piguet, Rolex, dan Patek Philippe mengeluarkan jam tangan Cioccolatonepada awal 1950-an. Contoh di atas, Ref. 2436, dibuat oleh Patek sekitar tahun 1950 dari emas kuning 18-karat dengan kasus lebar 30 mm dan pergerakan manual. Ia terjual dalam lelang Christie’s pada tahun 2019 dengan harga kurang dari US$15,000.

Sejumlah model jam tangan persegi lain memang tersedia di pasaran, seperti Cartier Santos dan TAG Heuer Monaco, tetapi mereka cenderung memiliki ukuran besar dan sporty. Cioccolatones adalah jam tangan formal, dengan case elegan dan ramping, biasanya dibuat dengan dial minimalis dan jarum serta indeks emas. Ukurannya yang kecil dan dilengkapi fitur-fitur halus cocok dengan tren jam tangan emas formal masa kini.

 

  • Universal Genève Polerouter

Foto: Universal Genève.

Universal Genève adalah salah satu spesialis kronograf Swiss pertama, berasal dari akhir tahun 1800-an. Salah satu jam tangan unggulannya adalah Polerouter, diluncurkan pada tahun 1954 pada periode kejayaan awal dari desain jam tangan. Ini adalah salah satu desain pertama yang dibuat oleh Gerald Genta, yang baru berusia 23 tahun ketika dia merancangnya.

Jam tangan tersebut merayakan pembukaan rute penerbangan trans-Arktik Scandinavian Airline Systems pada tahun 1954 antara Los Angeles dan Kopenhagen. Polerouter diproduksi secara melimpah, dalam sekitar 1.000 referensi yang berbeda, tetapi versi asli memiliki dial kuadran, cincin bezel bertekstur, dan lug bombe (lyre), yang melengkung ke dalam. Sekarang setelah Breitling dan Partners Group telah mengakuisisi Universal Genève, Polerouter tampaknya ditakdirkan untuk kembali, setidaknya berdasarkan apa yang CEO Georges Kern lakukan dengan keberhasilan masa lalu Breitling.

 

  • Rolex Daytona John Player Special

Foto: Phillips.

Jutaan orang ingin melihat Rolex meluncurkan kembali Paul Newman Daytona, dalam satu bentuk atau lainnya. Salah satu versi yang sangat indah untuk di-remake adalah John Player Special atu JPS. JPS kini kerap dijual dalam lelang dengan harga tujuh digit, jadi kita memerlukan keluaran baru yang modern. JPS mendapat namanya dari mobil Formula One Team Lotus tahun 1970-an, dengan warna hitam dan emas. Ini adalah edisi khusus langka yang terbuat dari emas kuning 18-karat dengan dial hitam dan emas. Tentunya, replika otentik juga harus dibuat dari emas kuning.

 

  • Harry Winston Opus

Foto: Harry Winston.

Opus adalah hasil karya Max Büsser yang saat itu menjabat kepala divisi jam tangan di Harry Winston dari 1998 hingga 2005. Konsepnya adalah untuk menciptakan jam tangan limited edition tahunan berkolaborasi dengan pembuat jam tangan independen—konsep yang dia kembangkan dalam MB&F (Max Busser & Friends). Ide brilian ini dimulai dengan Opus One bersama F.P. Journe.

Yang terlihat dalam gambar di atas adalah salah satu dari enam versi unik yang sempat dirilis, dengan case platinum dan pergerakan waktu dunia GMT yang dihidupkan secara manual. Ini tidak seperti apa pun yang pernah dibuat F.P. Journe sebelum atau sesudahnya. Sebagian besar jam tangan dalam seri Opus memiliki kualitas tertinggi. Mereka menarik perhatian, dan akan sangat menyenangkan jika dapat melihat seri tersebut dihidupkan kembali.

 

  • Vacheron Constantin Harmony

Foto: Watchfinder.

Terinspirasi oleh kronograf Vacheron yang dibuat pada tahun 1928, koleksi Harmony diluncurkan dengan tujuh model pada tahun 2015, dan 10 tambahan pada tahun 2016, termasuk beberapa komplikasi tinggi dengan pergerakan baru, semuanya dibuat sesuai standar Geneva Seal. Koleksi Harmony elegan dan dirancang dengan sempurna, tetapi sayangnya belum terlihat lagi sejak tahun 2016. Seri ini menuai banyak pujian di forum-forum jam tangan online dan kita semua mengharapkan kebangkitannya.

 

  • Cartier CPCP Tank à Vis

Foto: Sotheby’s.

Setelah berhasil menghidupkan kembali Panthère, Tank, Santos, Pasha, dan Crash, tidak ada alasan mengapa Cartier tidak bisa menghidupkan kembali Tank à Vis. Tank à Vis termasuk dalam Collection Privée Cartier Paris (CPCP), yang diproduksi dari tahun 1998 hingga 2008, didedikasikan untuk mengunjungi kembali hit terbesar Cartier. CPCP Tank à Vis diluncurkan pada tahun 2005, dan desainnya terinspirasi dari Tank Etanche yang dibuat pada tahun 1931, sehingga jika didesain dan diluncurkan ulang, model ini akan menjadi “remake dari remake”.

 

  • Patek Philippe Ref. 7071

Foto: Tourneau.

Menyenangkan saat melihat Patek Philippe meluncurkan kaliber kronograf manual in-house pertama dalam jam tangan wanita, Ref. 7071, pada tahun 2009 silam. Kaliber baru CH29-535 PS ini dibuat selama lima tahun dan mencakup enam inovasi paten yang meningkatkan efisiensi dan stabilitas, menegaskan obsesi Patek Philippe dengan kesempurnaan. Yang terbaik tentu saja desainnya. 7071 memiliki case berbentuk kotak bernuansa vintage dan dial bundar, dan dihiasi dengan berlian di celah berbentuk busur antara dial dan kasus. Sayangnya, produksi 7071 dihentikan pada tahun 2016.

You may also like