Sorotan Hari Keempat World Water Forum ke-10 di Bali

Tidak hanya diskusi pada panel-panel tingkat tinggi, berbagai hiburan terselenggara untuk menyemarakkan forum global ini.
by Fazil Pamungkas
0 comment

Kamis (23/05), hasil dari proses diskusi regional yang berlangsung seharian penuh di hari keempat World Water Forum ke-10 ini adalah sebuah pandangan terpadu mengenai prioritas air lokal dan regional dari empat wilayah: Asia Pasifik, Mediterania, Amerika, dan Afrika. Melalui persiapan selama satu tahun terakhir, koordinasi empat organisasi regional telah melakukan diskusi untuk mengidentifikasi prioritas air lokal dan regional. Sintesis dari masing-masing wilayah dilakukan berdasarkan pada diskusi sub-regional dan hasil utama. Mereka juga menggabungkannya dengan hasil diskusi koordinasi sub-regional.

Acara diskusi hari keempat WWF ke-10. Foto: worldwaterforum

Pada hari keempat itu, terselenggara sesi diskusi tentang kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam WASH. Mereka memastikan bahwa keduanya berperan besar terhadap ketahanan akan iklim. Para peserta menyatakan bahwa kesetaraan dan inklusi harus menjadi agenda utama, bersama agenda ketahanan dan pengurangan konflik. Suara dari kelompok-kelompok yang terkena dampak, terutama perempuan dan komunitas terpinggirkan, memegang pengetahuan penting tentang iklim. Mengintegrasikan pandangan GEDSI yang kuat ke dalam sistem WASH sangat penting untuk solusi universal, seperti terlihat pada program CCRIW Indonesia, yang mengadvokasi pengambilan keputusan dan pembiayaan inklusif untuk keamanan air.

Pada sesi lain, tentang adaptasi terhadap kejadian hidrologi ekstrem akibat perubahan iklim, para peserta membahas tentang ketahanan bencana melalui evakuasi dan persiapan yang melibatkan semua sektor. Poin-poin utama dalam sesi diskusi ini, di antaranya menangani distribusi air yang tidak merata, meningkatkan sistem peringatan dini dan perkiraan, serta mengintegrasikan pengelolaan air tanah. Penekanan diberikan pada pencegahan dan kesigapan, revisi kebijakan, dan fasilitas sanitasi yang kuat untuk mengatasi bencana akibat iklim.

Suasana hari keempat WWF ke-10. Foto: worldwaterforum

Hari keempat kembali diisi oleh panel tingkat tinggi. Kali ini membahas tentang hubungan Iklim-Air-Energi-Pangan, yang menekankan pada pentingnya sumber air alternatif (daur ulang, pengolahan, penggunaan kembali), efisiensi penggunaan air, tata kelola air, dan pengololaan air lintas batas. Para peserta panel menyoroti keterkaitan antara air, makanan, energi, kesehatan, dan pendidikan. Mereka juga menyerukan perhatian dan tindakan global dari para kepala negara. Alat dan regulasi yang efektif diperlukan untuk mengatasi masalah air, dan para pemangku kebijakan mesti menyadari pentingnya air. Kolaborasi antara profesional di bidang pangan dan air, investor, peneliti, dan kelompok masyarakat sangatlah penting. Seluruhnya membutuhkan regulasi yang jelas agar tidak memberikan kerugian satu sama lain. Panel merasa kerja sama yang kuat untuk keamanan air berkelanjutan sangat penting, terutama dalam upaya mengadvokasi solusi berbasis alam.

Hiburan di WWF ke-10. Foto: worldwaterforum

Tidak hanya menjalin kerja sama, mengadakan panel-panel diskusi, dan memperluas jaringan antar negara, WWF ke-10 menampilkan berbagai hiburan. Para tamu menikmati beragam kuliner khas Indonesia, stan kerajinan-kerajinan lokal, dan hiburan lainnya. Mereka juga mendapat kesempatan menyaksikan berbagai pertunjukan, seperti Tari Kecak, Tari Karnaval Air, Baleganjur, dan penampilan sejumlah musisi, antara lain Jun Bintang, Alffy Rev, dan RAN.

You may also like