Apa yang terjadi ketika para hotelier di balik properti ikonik seperti Carlyle, Gramercy Park Hotel, dan Beverly Wilshire menuju Vermont yang berorientasi pada keluarga dan kadang-kadang agak konservatif? Bisakah hotel butik bintang lima yang penuh dengan nuansa urban bertahan di desa salju musiman yang hanya memiliki 77 penduduk pada tahun 2020? Kenalkan eksperimen besar bernama The Weston.
Terletak di Green Mountains, properti ini dibuka pada akhir tahun 2023 di 630 Main Street di kota yang sama namanya. Dan ilmuwan di balik penginapan eksklusif sembilan kamar ini adalah keluarga Sharp. Dipimpin oleh Peter Sharp, putra dari almarhum Peter Jay Sharp, mereka tidak hanya pernah memiliki Carlyle, tetapi juga mengelola Delmonico’s dan menara apartemen seperti Ritz Tower dan Stanhope di Manhattan—bahkan pialang Douglas Elliman.
Apakah Weston memenuhi reputasi keluarga? Robb Report tiba di hotel—di mana anjing diizinkan tetapi anak-anak di bawah 12 tahun tidak—dan memeriksa kamar terbaik: kamar No. 8. Suite di lantai dua ini mencakup ruang tamu dan kamar tidur terpisah, masing-masing dengan perapian sendiri, dan kamar mandi yang sangat luas. Bar basahnya dilengkapi dengan minuman, camilan, dan minuman keras, serta gelas yang sesuai untuk Martini, highball, atau apa pun yang ingin Anda buat.
Hotel ini tersebar di dua bangunan, dan bagian yang menampung suite juga mencakup gym kecil namun berfungsi, dengan studio yoga yang lebih kecil di sampingnya. Meskipun Weston tidak mengadakan kelas kelompok, ini adalah tempat yang sempurna untuk sesi pribadi, baik secara individu maupun pasangan. Kami mengikuti aliran vinyasa kami dengan layanan di spa di seberang aula di mana pijat dan facial dilakukan. Menu layanan tidak sepanjang yang Anda temukan di hotel dengan 200 kamar di Midtown, tetapi bak mandi besar di suite Anda membantu menutupi kekurangannya.
Demikian pula, hanya ada satu ruang makan di Weston (serta layanan kamar), tetapi sekarang ini adalah yang terbaik di kota. Dijuluki Left Bank, ini adalah restoran Prancis klasik, di mana Anda dapat menikmati tiram, kaviar, steak au poivre, dan bebek confit dari koki eksekutif Brett Combs. Pipi sapi yang direbus dengan anggur merah sangat lembut. Untuk pencuci mulut, ikuti petunjuk dari orang Prancis dan pesanlah piring keju, menampilkan produk terbaik dari Vermont yang paling terkenal.
Meskipun hotel itu sendiri tidak terlalu ramai, Left Bank terbuka untuk umum dan penuh dengan aktivitas. Kurang dari setahun, para pelanggan tetap sudah menempati bar untuk mengobrol dengan bartender. Di dekatnya, sekelompok orang merayakan ulang tahun ke-50 di ruang anggur, yang juga berfungsi sebagai ruang makan pribadi. Kota-kota di sekitar Weston kaya dengan tempat makan keluarga yang dikunjungi oleh kelompok besar saat liburan ski—menjadikan Left Bank sebagai tempat makan mewah dan suasana intim yang jarang dan disambut baik di wilayah ini. Untungnya, restoran ini hanya terbuka untuk tamu hotel saat sarapan.
Berbeda dengan banyak hotel musiman yang berpusat pada ski di daerah ini, Weston berharap dapat menarik basis pelanggan yang konsisten dengan kegiatan cuaca musim panas. Ada lapangan bocce, lubang api, dan ruang beranda yang menyenangkan yang mengundang untuk dinikmati dengan buku dan secangkir kopi. Tetapi selama bulan-bulan yang membekukan, tim Weston merekomendasikan kegiatan dan kunjungan yang terkurasi. Mereka bekerja dengan pemilik bisnis lokal, seperti Andrew Weill di Manchester Hot Glass, di mana Anda bisa belajar membuat objek kaca Anda sendiri (sambil Weill menghibur Anda dengan cerita tentang saat Paul McCartney berkunjung).
Jadi, apakah Weston seperti memeriksa salah satu hotel urban terbaik di dunia? Apakah pengalaman ini merupakan ciri khas keluarga Sharp yang klasik? Tentu saja tidak.
Namun dengan standar yang tinggi, layanan superior, dan fasilitas mewah, ini sekarang menjadi hal kecil terbaik yang terjadi di Vermont.
Ditulis oleh Tori Latham
Diterjemahkan oleh Cheryl Marella
