Pemerintah resmi menetapkan proyek pengembangan Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) sebagai proyek strategis nasional (PSN) yang baru. PSN resmi dicanangkan dalam Rapat Internal yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri para Menteri terkait di Istana Negara, Jakarta pada 18 Maret lalu. Setidaknya terdapat 14 proyek baru dalam PSN ini, dan di antaranya ada 2 proyek yang berfokus pada sektor pariwisata.
Pengembangan 14 proyek PSN tersebut sedang dilakukan di berbagai wilayah, termasuk Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Proyek-proyek baru ini meliputi berbagai sektor, seperti 8 Kawasan Industri, 2 Kawasan Pariwisata, 2 Jalan Tol, 1 Kawasan Pendidikan, Riset dan Teknologi, Kesehatan, serta 1 Proyek Migas Lepas Pantai.
Salah satu proyek PSN yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah adalah Pengembangan Green Area dan Eco-City di area PIK 2 di Provinsi Banten. Pengembangan wilayah berbasis hijau seluas sekitar 1.756 hektare ini diberi nama “Tropical Coastland” dan bertujuan menjadi destinasi pariwisata baru yang ramah lingkungan untuk menarik minat wisatawan.
Destinasi pariwisata ini juga dirancang untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove sebagai bagian dari upaya pengamanan pesisir secara alami. Proyek ini, dengan nilai investasi sekitar Rp40 triliun, diharapkan dapat menciptakan sekitar 6.235 lapangan kerja langsung dan 13.550 lapangan kerja sebagai dampak pengganda. Kawasan PIK 2 akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang pembangunannya telah dimulai sejak 2023.
Proyek Pengembangan Green Area dan Eco-City ini mendapat dukungan langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena lokasinya dianggap sangat strategis, berdekatan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Seribu dan Kota Tua – Sunda Kelapa. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di Provinsi Banten dan sekitarnya.
Lebih lanjut, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan PIK 2 Tropical Coastland akan didanai oleh sumber dana non APBN, dengan komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap. Tahap pertama pembangunan, yang meliputi pembangunan danau dan tempat ibadah sebagai bagian dari Taman Bhineka, dijadwalkan akan dibuka paling lambat pada kuartal 3 tahun 2024.
Selain PIK 2, Kawasan terpadu BSD juga menjadi pusat pengembangan. Menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, pengembangan Kawasan Terpadu BSD diperkirakan bakal menyerap investasi sebesar Rp18,54 triliun.
