Ada pesona tak tertandingi tentang Pulau Moyo. Robb Report Indonesia hadir untuk membawa Anda menjelajahi surga tersembunyi ini. Mendarat di Bandara Sumbawa, kami langsung merasakan sambutan hangat dari tim Amanwana, kami melanjutkan perjalanan ke jeti, di mana sebuah kapal pribadi menanti untuk membawa kami menyeberangi birunya laut menuju Pulau Moyo. Perjalanan yang singkat namun memikat, diiringi angin laut yang sejuk dan pemandangan laut yang memukau. Ketika kapal perlahan merapat ke pantai Amanwana, tim resor menyambut dengan senyum ramah dan sapaan hangat. Sejak langkah pertama, sudah terasa betapa istimewanya tempat ini. Di Amanwana, setiap tamu diperlakukan dengan kehangatan yang tulus, membuat kami merasa seperti kembali ke rumah yang jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Terletak di bawah naungan hutan tropis yang rimbun, tenda-tenda safari di Amanwana menawarkan perpaduan sempurna antara petualangan alam liar dan kemewahan modern. Resor ini memiliki 17 tenda bergaya safari, yang terdiri dari 6 Jungle Tents dan 11 Ocean Tents, masing-masing seluas 58 meter persegi. Setiap Jungle Tent dikelilingi oleh dedaunan hijau Pulau Moyo, menawarkan pengalaman menyatu dengan alam yang sesungguhnya. Didesain dengan fondasi kayu yang kokoh, dinding kaca besar, serta dek kayu yang luas, tenda ini dilengkapi dengan tempat tidur nyaman, meja kerja luas, serta area duduk di luar ruangan yang memanjakan mata dengan pemandangan hutan tropis. Kamar mandinya yang lapang menghadirkan area shower terpisah, memberikan kenyamanan maksimal di tengah suasana alami.
Sementara itu, Ocean Tent terletak di tepi pantai berpasir putih Amanwana, menawarkan pemandangan indah Teluk Amanwana dan Laut Flores. Tenda ini memiliki akses mudah ke pantai, memungkinkan tamu untuk menikmati debur ombak dan angin laut kapan saja. Desainnya serupa dengan Jungle Tent, tetapi dengan pemandangan laut yang menakjubkan. Teras kayu yang luas, jendela besar, serta atap kanvas yang tahan air menciptakan ruang yang nyaman dan aman. Dengan area duduk yang menghadap langsung ke laut, tempat tidur besar, dan kamar mandi luas dengan fasilitas lengkap, Ocean Tent menjadi tempat sempurna untuk menikmati keindahan alam Pulau Moyo dalam balutan kemewahan yang tak tertandingi.
Petualangan pertama kami adalah menuju Air Terjun Mata Jitu, atau yang lebih dikenal sebagai Air Terjun Lady Diana. Perjalanan dimulai dengan menaiki kapal menuju Pulau Labuan Ayu, diikuti dengan jeep terbuka yang membawa kami melewati jalur berliku di tengah hutan. Sesampainya di air terjun, kami terpesona oleh keindahan air yang mengalir lembut membentuk kolam-kolam alami yang jernih. Berendam di sana, di bawah bayangan pepohonan rindang, membuat kami merasa seperti berada di dunia lain, jauh dari segala kesibukan. Tim Amanwana telah mempersiapkan segala kebutuhan, mulai dari handuk, minuman segar, hingga kudapan lezat untuk dapat dinikmati sambil memandang Air Terjun Mata Jitu, sebuah perjalanan terencana dengan penuh perhatian. Setiap detail, dari pelayanan dan keramahan mereka menciptakan momen yang begitu berharga.
Tak lengkap rasanya mengunjungi Amanwana tanpa menjelajahi dunia bawah lautnya yang menakjubkan. Pusat Menyelam Amanwana menawarkan berbagai kegiatan bagi pemula hingga penyelam berpengalaman. Terumbu karang yang masih asli dan ikan-ikan tropis yang berenang di antara vegetasi laut, menyelam di perairan sekitar Pulau Moyo adalah pengalaman yang tak terlupakan. Setiap kali kami menyelam, keindahan dunia bawah laut yang penuh warna menyambut, membuat kami seolah terlepas dari waktu. Di sini, kami melihat penyu hijau yang berenang anggun, kawanan ikan lionfish yang bergerak dengan elegan, hingga moray eels yang bersembunyi di antara celah-celah karang. Amanwana juga menawarkan program sertifikasi PADI, memungkinkan para tamu untuk menjelajahi lebih banyak lagi keindahan bawah laut yang belum terjamah.
Salah satu pengalaman yang paling berkesan selama kunjungan Robb Report Indonesia di Amanwana adalah ekspedisi bertemu dengan hiu paus di Teluk Saleh, yang terletak di sebelah timur Pulau Moyo. Teluk ini adalah rumah bagi populasi hiu paus terbesar kedua di dunia, dengan setidaknya 99 ekor hiu paus yang diketahui tinggal di perairan ini sepanjang tahun. UNESCO bahkan telah mengakui keberadaan hiu paus di Teluk Saleh dengan menambahkan area ini ke dalam daftar Cagar Biosfer pada tahun 2019. Dipandu oleh seorang ahli dari Konservasi Indonesia, kami berkesempatan menyaksikan makhluk-makhluk agung ini dari dekat. Berenang bersama hiu paus adalah pengalaman yang tak terlupakan—melihat mereka yang begitu besar namun lembut bergerak di bawah air membuat kami merasa kecil namun begitu terhubung dengan alam. Selain itu, kami juga belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian habitat mereka dan bagaimana tindakan konservasi dapat membantu melindungi masa depan makhluk-makhluk megah ini.
Tidak hanya menawarkan keindahan alam, Amanwana juga memberikan pengalaman yang mendalam untuk menyelaraskan tubuh dan pikiran melalui sesi Sound Healing. Dalam suasana tenang yang dikelilingi alam, kami berkesempatan mengikuti sesi Sound Healing bersama Frendy Dewanta, seorang healer berpengalaman. Dengan keahlian dan ketulusan, Frendy membimbing kami menyelami pengalaman healing yang penuh makna.
Ketika sesi dimulai, alunan instrumen tradisional perlahan menyelimuti suasana, membawa ketenangan yang meresap hingga ke dalam jiwa. Getaran suara dari gong dan lonceng mengalun lembut, menenangkan pikiran yang gelisah dan menyapu bersih segala kekhawatiran. Dengan mata terpejam, kami diajak untuk merasakan kedamaian yang jarang ditemui, seolah seluruh tubuh tenggelam dalam keheningan yang mendalam. Setiap getaran suara menciptakan harmoni yang membimbing kami menuju kedamaian batin. Frendy menjelaskan bahwa terapi ini tidak hanya menenangkan saraf, tetapi juga membawa kita pada keseimbangan spiritual yang menyeluruh. Sesi Sound Healing ini menjadi momen refleksi yang begitu mendalam, membebaskan pikiran dari segala beban, meninggalkan perasaan ringan dan damai. Pengalaman ini memberikan makna baru pada perjalanan kami di Amanwana, bahwa keindahan sejati tak hanya terlihat, tetapi juga dapat dirasakan dengan seluruh jiwa.
Selain petualangan bawah laut dan sesi Sound Healing, Amanwana memiliki berbagai fasilitas yang membuat pengalaman menginap semakin istimewa. Perpustakaan resor menawarkan koleksi buku yang kaya akan seni dan budaya Indonesia serta pengetahuan tentang kehidupan laut. Menikmati sore dengan membaca buku di perpustakaan, ditemani pemandangan laut yang menenangkan, adalah cara yang sempurna untuk bersantai.
Juga Boardwalk yang ada di Amanwana dilengkapi dengan balé beratap ilalang yang menyimpan peralatan snorkeling, kayak, dan paddleboard. Area ini juga dilengkapi dengan kursi berjemur dan payung, serta kolam air tawar yang menyegarkan dan shower air terjun yang terletak di dinding tebing.
Senja di Amanwana selalu menghadirkan keajaiban. Hari pertama, kami berlayar di kapal pribadi, menikmati lembutnya angin laut dan sinar matahari yang hangat. Kudapan dan minuman segar menemani kami menyaksikan langit yang berubah menjadi kanvas oranye, merah, dan ungu—pemandangan yang takkan terlupakan. Keesokan harinya, kami mendaki ke “Mulut Buaya”, menyaksikan matahari tenggelam di balik cakrawala dari tebing yang menawarkan panorama spektakuler. Di hari terakhir, kami menikmati senja dari helipad di atas bukit, dengan pemandangan 360 derajat yang menggabungkan laut, hutan, dan langit dalam harmoni sempurna.
Di penghujung hari, saat kembali ke tenda kami menemukan merchandise khas Amanwana diselipkan di bawah selimut, lengkap dengan pesan penuh filosofi. Sentuhan kecil ini, meski sederhana, membawa kehangatan tersendiri. Ini bukan sekadar suvenir, tetapi pengingat bahwa setiap detail di Amanwana dirancang untuk memberikan pengalaman yang penuh makna.
Sulit rasanya mengakhiri perjalanan ini. Amanwana, dengan segala pesonanya, telah meninggalkan jejak di hati. Sambutan hangat dari tim Amanwana di bandara saat kedatangan, hingga saat mengantar kami kembali, menunjukkan betapa tempat ini bukan hanya tentang kemewahan, tetapi juga tentang koneksi yang tulus dengan setiap tamu. Di Amanwana kami menemukan Kembali ketenangan, kembali menyatu dengan alam, dan merasakan keindahan hidup. Pulau Moyo dan Amanwana akan selalu menjadi tempat yang dirindukan, dalam keheningan dan keindahan yang tiada tara.