Industri perhotelan telah sepenuhnya bangkit, dan Marriott International berdiri di garis depan pertumbuhan dengan berbagai pencapaian gemilang dalam dua tahun terakhir. Tahun lalu saja, Marriott International membuka lebih dari 60 properti baru di wilayah APEC (Asia Pacific Except China). Tidak hanya itu, 80 penandatanganan properti baru dilakukan di tahun yang sama, sebuah rekor untuk grup perhotelan ini.
Indonesia pun tak luput dari kehadiran hotel-hotel baru Marriott, termasuk Ta’aktana, a Luxury Collection Resort & Spa di Labuan Bajo yang baru akan dibuka secara resmi pada 31 Mei 2024. Selain Labuan Bajo, Marriott juga akan menghadirkan properti baru di Jakarta, Lombok, Bintan, Lampung, Pontianak, Bali dan Pulau Nirup — pulau indah di Batam yang akan menjadi rumah dari hotel Westin terbaru mulai akhir tahun ini. 71 hotel, resor, serta residensi di Indonesia kini berada dalam naungan Marriott International, dan angka ini akan terus meningkat seiring dengan rencana pembukaan delapan hingga 10 properti baru pada 2024.
“Kami hanya mengikuti arahan Pak Jokowi” ujar Ramesh Jackson, Area Vice President Marriott International untuk Indonesia & Malaysia, di tengah perbincangan mengenai pemilihan lokasi properti terbaru Marriott bersama Robb Report Indonesia beberapa waktu lalu. Memang, jika melihat pada pipeline Marriott untuk Indonesia, terdapat sebuah pola yang mengarah ke destinasi-destinasi prioritas Indonesia. Misalnya, resor terbaru The Luxury Collection bernama The Sira, a Luxury Collection Resort akan dibuka di Kota Lombok. Meskipun tidak berlokasi persis di Mandalika—lokasi MotoGP Indonesia yang gencar dipasarkan sebagai salah satu “10 Bali Baru”—The Sira memiliki daya tariknya tersendiri dengan letak yang hanya sejengkal dari Kepulauan Gili.
Di luar destinasi wisata, Marriott juga akan meramaikan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan rencana pembangunan tiga brand hotel, yaitu Westin, Four Points by Sheraton, dan Tribute Portfolio. Bekerjasama dengan Pakuwon Group, ketiganya akan mengikuti motto pembangunan IKN sebagai kota cerdas dan ramah lingkungan.
Ramesh menjelaskan bahwa keunikan geografi dan budaya yang kaya menjadikan Indonesia sebagai pasar yang menarik, terutama untuk segmen kelas atas. “Indonesia is perfect for luxury,” sebutnya. Dan untuk melengkapi keindahan natural Indonesia serta menghidupkan pengalaman mewah, Marriott memanfaatkan dua kunci strategis: sustainability dan purpose.
Melalui komitmen “Serve 360: Doing Good in Every Direction”, Marriott International telah menetapkan target ambisius untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Berbagai langkah diambil untuk mewujudkan praktik keberlanjutan, termasuk pengurangan penggunaan plastik di seluruh propertinya. Menurut Ramesh, sekitar 80% hotel Marriott telah menghilangkan plastik sekali pakai dan beralih ke alternatif ramah lingkungan. Hal sekecil penggunaan botol air plastik pun dihapuskan secara bertahap, digantikan dengan botol kaca yang dapat diisi ulang.
Di luar pengurangan plastik, Marriott terlibat dalam inisiatif lingkungan yang lebih luas. Salah satunya adalah melalui kemitraan dengan organisasi Sungai Watch untuk membersihkan sungai dan mendaur ulang plastik yang terkumpul menjadi furnitur. Yang menarik, barang-barang daur ulang ini kemudian dibeli kembali oleh Marriott dan digunakan untuk melengkapi hotel, secara langsung menciptakan solusi sirkular yang mengurangi limbah dan mendukung ekonomi lokal.
Sejalan dengan tren purposeful travel yang tengah berkembang, Marriott menawarkan program bernama Good Travel, yang memungkinkan para tamu untuk berpartisipasi dalam aktivitas sadar lingkungan dan sosial. Sebagai bagian dari layanan Marriott Bonvoy, Good Travel memungkinkan wisatawan untuk terlibat dalam pengalaman yang bermakna, seperti memancing berkelanjutan di Bali hingga proyek komunitas di Ubud. Bahkan di lokasi perkotaan seperti Jakarta yang tidak memiliki program reguler, Good Travel dapat mengatur sebuah kegiatan khusus untuk Anda. Seperti disampaikan Ramesh: “If you call us, we’ll curate something for you.”
Seiring berjalannya tahun 2024, masa depan yang cemerlang tampaknya sudah terlihat jelas di depan mata bagi Marriott. Walaupun Ramesh berujar bahwa memilih properti Marriott favorit layaknya memilih anak kesayangan, tentunya ada setidaknya satu merek Marriott yang paling membekas di hati Anda, dan kami tak sabar menantikan trobosan menarik selanjutnya dari grup hotel ini.