Bakrie Group yang didirikan pada 1942 dikenal sebagai perusahaan yang bergerak dalam banyak bidang di antaranya media, properti, pertambangan, dan infrastruktur. Faktor kunci dari suksesnya perusahaan tersebut ialah Aburizal Bakrie, pengusaha Indonesia yang sejak lama konsisten mengembangkan bisnisnya ke berbagai lini usaha. Tongkat estafet itu lalu berpindah, dari ayah ke sang putra. Kini Anindya Novyan Bakrie memegang tanggung jawab atas perusahaan keluarganya yang konsisten berkecimpung di level internasional.
Anindya Novyan Bakrie mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Atas Pangudi Luhur 1 Jakarta dan melanjutkan studinya di luar negeri dengan mengambil Teknik Industri di Northwestern University, Illinois, Amerika Serikat pada 1996. Selepas menggapai gelar sarjana, Anindya meraih gelar master setelah menyelesaikan program Global Management Immersion Experience di Stanford Graduate School of Business pada 2001.
Perjalanan karier Anindya mulus setelah menyelesaikan perkuliahan. Berbekal pengalaman sebagai banker di Salomon Brothers, Wall Street, Anindya lalu banyak terlibat dalam industri bisnis hingga olahraga. Pada usia 30 tahun, ia menjabat sebagai Ketua Komite Bidang Telekomunikasi dari Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Bisnis media kemudian digelutinya pada 2007. Anidya menjadi Presiden Komisaris PT Lativi Karya (sekarang TV One), dan Presiden Direktur PT Visi Media Asia pada 2008. Sejumlah transformasi dilakukan Anindya dalam dunia media televisi dan online di perusahaan yang ia pegang tersebut.
Konsisten berkarya dan bekerja keras, Anindya seolah mengikuti jejak ayahnya Aburizal Bakrie dan kakeknya Achmad Bakrie yang sama-sama memiliki visi dalam dunia bisnis. Media-media dari Bakrie Group seperti tvOne, ANTV, dan Viva.co.id buktinya tetap konsisten menyajikan pemberitaan dan hiburan kepada masyarakat luas. Hasil manis pun dicapai Anindya di mana ia diberi penghargaan sebagai Young Entrepreneur of the Year dalam Asia Pacific Entrepreneurship Awards pada 2010.
Anindya selain berbisnis, dikenal pula peduli terhadap dunia olahraga. Kini ia menjadi sebagai Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau sekarang lebih dikenal dengan nama Akuatik Indonesia. Contoh lainnya pada 2022, ia bekerja sama dengan pengusaha Indonesia lain Erick Thohir dalam membeli saham kepemilikan klub Liga Inggris, Oxford United. Kemudian yang terbaru Anindya ditunjuk sebagai Chef de Mission kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 mendatang.