Kedamaian dalam Sajian

Destinasi kuliner terbaru, ESA Restaurant, menyambut para tamu dengan ragam sajian menggugah selera.
by kevin
0 comments

Dunia kuliner Jakarta makin diperkaya dengan kehadiran sebuah restoran berbasis kuliner kontemporer yang baru saja dibuka. Terletak di kawasan SCBD Park Lot 7A3, ESA menjadi destinasi kuliner yang luar biasa di tengah pesona ibu kota. Nama “ESA” yang mengandung makna “satu” atau “tunggal” dalam bahasa Sanskerta, menjadi simbol dari usaha pertama tim yang terdiri dari Chef Aditya Muskita (Chef-partner ESA), Kevindra Soemantri (Brand Director & Co-Partner ESA), dan Jessica Eveline (Restaurant Director & Managing Partner ESA).

Sebagai destinasi kuliner unggulan, ESA memberikan perhatian khusus pada setiap aspek dan elemen restorannya— mulai dari desain interior hingga detail peralatan makan. Untuk mencapainya, restoran tersebut bermitra dengan sejumlah nama besar demi mewujudkan pengalaman kuliner yang tak tertandingi pada setiap kunjungan.

Nuansa hangat di sekeliling restoran. Foto: ESA Restaurant.

Seperti desain logo, misalnya. Restoran ini berkolaborasi dengan perusahaan desain berbasis di Bandung, Nusae, untuk menciptakan sebuah logo berbentuk daun pisang yang berakselerasi dengan filosofi mereka. Daun pisang dianggap sebagai lambang kebersamaan dalam banyak tradisi makan di Asia dan Indonesia. Itulah sebabnya daun pisang dipilih sebagai simbol ESA, karena mencerminkan tempat berkumpul yang sederhana di mana orangorang dapat melupakan perbedaan dan menikmati kebersamaan satu dengan lain. Elemen yang tidak kalah pentingnya dalam sebuah restoran adalah suasana. ESA berkolaborasi dengan firma interior Surabaya, KantorGG, dan konsultan ruang pencahayaan, Erreluce, untuk menciptakan suasana jamuan makan yang nyaman, tenang, tetapi tetap elegan.

Sebagai destinasi kuliner berkelas, bahan masakan yang segar dan peralatan dapur yang terkurasi menjadi inti dari dalam dapur mereka. Salah satu caranya adalah dengan bekerja sama dengan Nayati, merek peralatan dapur asal Indonesia yang telah meraih penghargaan Primaniyarta dan memiliki reputasi global. Selaras untuk menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi para tamunya, ESA bersama dengan Atsiri menciptakan sebuah wangi hangat dan membumi untuk meningkatkan pengalaman sensorik ketika bersantap di sana. Keindahan visual juga terpancar ketika hidangan disajikan dengan indah di atas piring yang dirancang secara pribadi oleh Chef Aditya.

Chef Aditya Muskita & Chef Richo Berlian. Foto: ESA Restaurant.

Lalu, bagaimana dengan sajiannya? Chef Aditya mewujudkan sebuah konsep kuliner kontemporer bernama “New Jakarta Cuisine”, di mana setiap masakan mencerminkan keberagaman latar belakang sang chef yang mewakili jutaan warga ibu kota. Mengasah keahlian di berbagai restoran ternama seperti Mozaic dan Room 4 Dessert di Ubud, Daniel Boulud Bistro di Singapura dan Relae di Kopenhagen, Denmark, sang chef selalu menaburkan berbagai kejutan di hidangannya. Salah satu hidangan yang wajib dicoba adalah “Ikura Tart”, di mana keju burrata buatan sendiri dipadukan dengan ikura (telur ikan salmon) dan disajikan dengan pisang raja yang renyah. Para tamu juga dapat mencoba seasonal menu pertamanya bertemakan “Season Heritage”, di mana terdapat rangkaian menu yang sudah tidak asing lagi seperti sentuhan pengaruh Tionghoa, Sunda, dan Prancis dalam hidangan Foie Gras Parfait.

Ikura Tart. Foto: ESA Restaurant.

Terlebih lagi, para pengunjung dapat merasakan konsep penyajian yang unik, di mana makanan disajikan untuk berbagi bersama namun tetap berurutan mulai dari makanan pembuka hingga makanan utama. Selaras dengan konsep sharing yang dibawakan, ESA turut menghadirkan konsep jus fermentasi untuk dipasangkan dengan menu yang disajikan. “Ada sesuatu yang indah dari budaya berbagi makanan dalam tradisi kuliner Asia. Kami tidak ingin menghilangkan hal tersebut. Sebaliknya, kami mengawinkannya dengan konsep course menu khas restoran kelas atas, menawarkan konsep yang lebih segar di Jakarta,” ungkap chef Aditya.

ESA menyambut pengunjung setiap hari Senin hingga Sabtu, buka mulai pukul 17:30-22:00 WIB.

You may also like