Jais Darga terkenal dalam dunia seni rupa Indonesia dan internasional. Namanya populer berkat menyandang predikat art dealer atau pedagang karya seni wanita Indonesia pertama yang mendunia. Sosok kelahiran Garut, Jawa Barat, yang juga dikenal dengan panggilan Madam Darga tersebut menjadi pedagang seni rupa internasional sejak tahun 1980-an.
Sebagai perempuan Indonesia pertama yang menjadi art dealer kelas internasional, Jais Darga terkenal di kota-kota dunia yang dikenal dengan industri seninya yaitu Paris dan New York. Hasrat terhadap dunia seni yang besar membuatnya ia mendirikan Galeri Darga di Sanur, Bali pada 1997. Galeri ini tidak hanya berfungsi sebagai toko, tetapi juga menjadi tempat untuk turut serta mendorong terciptanya proses kreatif dari para seniman. Selain lewat galeri, Jais Darga membuktikan komitmennya yang besar terhadap seni dengan tak jarang harus begadang hampir 24 jam untuk menghubungi galeri dan klien di Jakarta dan Bali, New York dan Paris.
Jais Darga menjadi art dealer secara tidak sengaja. Dibekali jiwa pemberontak dan kecintaan dengan seni, ia mengekspansi lingkaran pertemanannya agar lebih mengerti dunia seni yang telah dipilihnya. Selama menjalani pendidikan tinggi, ia berteman dengan sekelompok seniman berjiwa bebas yang membuatnya semakin dalam ketika menilai sebuah karya seni. Awal mula ia menjadi art dealer berawal dari keputusannya membeli karya seni dari teman-temannya untuk kesenangan semata. Sampai suatu hari, seorang teman dari Paris mengagumi lukisan di rumahnya dan menawarkan harga yang menjanjikan. Dari situlah awal kariernya sebagai art dealer dimulai dan terus bertahan hingga kini.
Adapun selain sebagai art dealer, Jais Darga juga dikenal mahir dalam berteater. Pada akhir tahun 2018 misalnya, ia pernah bermonolog dengan tema “Perempuan Sejati” di Gedung Kesenian Tasikmalaya. Dari dunia teater inilah sosok yang awalnya bermimpi menjadi pramugari tersebut belajar filsafat kehidupan dan mengapresiasi seni lebih mendalam.