Best of The Best 2024: Wheels

Dari SUV hingga supercar, deretan inovasi terbaik dari dunia otomotif.
by Robb Report
0 comments

Langkah besar dalam industri otomotif seperti inovasi kendaraan listrik mulai dikembangkan secara masif, terutama di kelas produsen mobil mewah.  Tenaga listrik (EV) mendapat respon baik dari pasar global, potensi yang ditangkap dengan sangat baik oleh produsen mobil asal Eropa. Kesadaran menggunakan mobil listrik dianggap membantu keberlangsungan lingkungan. Di sisi lain, sejumlah produsen mobil super juga tetap mengembangkan kendaraan dengan tenaga yang semakin melimpah dan desain yang menarik. Segmen supercar tetap ramai karena peminatnya memang selalu ada di ceruk pasar ini. Tidak ketinggalan, penyematan teknologi jaringan internet sudah mulai lumrah digunakan dalam berkendara. Semua kami rangkum dalam Best of the Best: Wheels.

 

1. Best Hypercar: Bugatti Chiron Super Sport 

Bugatti Chiron Super Sport. Foto: Bugatti.

Bugatti adalah sebuah produsen otomotif yang berhasil merajut sejarah, performa mesin dan keindahan desain sebuah kendaraan roda empat. Brand mobil yang berbasis di Prancis ini membuktikan inovasi dan kreativitasnya berada di puncak tertinggi dengan produk Chiron dan salah satu yang mencuri perhatian adalah Bugatti Chiron Super Sport “Golden Era”. Proyek mobil Bugatti Chiron ini langsung ditangani oleh bagian divisi custom yang khusus melayani modifikasi Bugatti yakni Bugatti Sur Mesure. Divisi ini diberikan tugas khusus untuk mengerjakan proyek Chiron Super Sport yang diselesaikan dalam waktu dua tahun.

Dalam seri Chiron Super Sport, kerangka mobil diperkuat agar bisa mengimbangi kekuatan 1.578 tenaga kuda yang dihasilkan ketika melaju. Model khusus yang dirancang bisa mencapai kecepatan maksimum hingga 439 km/jam dibekali dengan mesin 16 silinder dan tujuh percepatan transmisi kopling ganda sebagai bekal powertrain. Berbekal spesifikasi mumpuni, Chiron Super Sport diklaim mampu mencapai kecepatan 100 km/ jam dalam waktu 2,4 detik. “Kami ingin melakukan sesuatu yang berbeda, jika melihat sejarah panjang Bugatti dan membuat ini sebagai kesempatan yang bagus,” kata Achim Anscheidt selaku perancang Chiron Super Sport. Dalam urusan tampilan, terdapat 45 sketsa ikonis mobil Bugatti yang digambar langsung di bagian eksterior yang membuat mobil ini seperti lukisan berjalan.

Chiron Super Sport memiliki warna kombinasi perpaduan antara emas dan hitam pekat. Juga ada 19 sketsa yang disematkan ke interior mobil sebagai lambang perjalanan Bugatti pada era tahun 1980-an hingga kini, seperti sketsa EB 110, Veyron hingga model Chiron. Sementara di kursi penumpang juga ada sketsa Bugatti era 1920-an seperti tipe 1947-Royal hingga tipe 57SC Atlantic yang dilestarikan hingga zaman sekarang. Chiron Super Sport “Golden Era” bukan saja mobil yang sanggup dipacu dengan kecepatan tinggi tetapi juga sebuah karya seni yang melekat di kategori mobil hypercar. Perancangnya sendiri mengakui mobil ini sebagai sebuah karya seni tinggi dengan menggunakan sketsa yang diaplikasikan langsung di bodi mobil hingga pengerjaan cat yang menggunakan teknik khusus. Mobil ini merupakan perwujudan sentuhan karya seni dan kendaraan berteknologi tinggi. Penulis: Viju Mathew. Diterjemahkan oleh Ajie Prasetyo.

 

2. Best Automotive Innovation: Hurricane

Hurricane XCS
Competition. Foto: Hurricane.

Memiliki mobil yang hemat bahan bakar minyak dan juga performa andal menjadi impian hampir seluruh pengendara roda empat. Hanya saja, performa mobil bawaan standar pabrik terkadang masih belum memuaskan pemiliknya, belum lagi konsumsi bahan bakar yang akan bertambah seiring dengan umur mesin yang bertambah. Pernahkah terbayangkan Anda memasang alat di mobil yang mampu menghemat bahan bakar dan meningkatkan performa serta menjaga umur aki? Jika iya, mungkin teknologi Hurricane bisa menjadi jawabannya.

Saat ini inovasi di dunia otomotif berkembang terutama fitur dalam mobil yang semakin canggih untuk menunjang kenyamanan kendaraan Anda. Hurricane adalah salah satu alat yang mampu menghemat bahan bakar kendaraan sekaligus menjaga umur aki kendaraan bermesin bakar. Cara kerja Hurricane berprinsip sebagai volt stabilizer yaitu menjaga arus listrik yang bersirkulasi di dalam kendaraan. Hurricane Volt Stabilizer bekerja sebagai penyeimbang arus listrik sehingga berbagai sensor dalam kendaraan bisa menerima arus listrik sesuai dengan kebutuhan. Sistem kelistrikan yang baik sangat dibutuhkan dalam sebuah kendaraan terutama mobil zaman sekarang yang serba komputerisasi sehingga membutuhkan listrik sebagai daya kerja. Dengan alat volt stabilizer maka arus listrik dapat dijaga voltasenya sehingga bisa mengirim sinyal listrik dengan sempurna ke peralatan sensor kendaraan. Dampaknya jika arus listrik stabil maka performa mesin bisa bekerja dengan sempurna kemampuan kendaraan meningkat dan yang paling utama mampu menghemat bahan bakar hingga sekitar 20-25%.

Hurricane Volt Stabilizer berpengalaman lebih dari 30 tahun untuk menunjang kebutuhan kendaraan. Selain menghemat bahan bakar minyak, alat ini mampu meningkatkan performa alat pendingin (AC) kendaraan. Bayangkan jika Anda bepergian jauh dan alat pendingin tetap bekerja maksimal perjalanan tentu akan semakin nyaman bukan? Hurricane Volt Stabilizer hadir dengan beberapa varian disesuaikan kebutuhan kendaraan, dengan menggunakan alat volt stabilizer Anda mampu menghemat bahan bakar minyak, aki menjadi lebih awet, suara audio mobil, lampu kendaraan menjadi lebih terang. Penulis: Ajie Prasetyo.

 

3. Best Ultra-Luxury SUV: Bentley Bentayga EWB

Bentley Bentayga EWB. Foto: Bentley.

Baru-baru ini, Bentley menyerahkan Bentayga EWB Azure V8 two-tone yang luar biasa kepada pemiliknya. Mobil ini menjadi yang pertama dari jenisnya, diracik dengan tangan oleh divisi personalisasi dan pemesanan khusus Bentley, Mulliner. Awalnya, ini merupakan permintaan khusus dari konsumen. Keunikannya terletak pada skema two-tone yang belum pernah ada sebelumnya untuk Bentayga EWB. Menariknya, permintaan ini begitu diminati sehingga 12 bulan kemudian, opsi two-tone justru diadopsi sebagai pilihan standar pabrik.

Proses personalisasi ini merupakan kolaborasi erat antara konsumen dan Mulliner. Interior Bentayga EWB yang istimewa ini tak hanya memukau, tetapi juga dibuat dengan teliti. Pemiliknya menghabiskan banyak waktu bersama Phill Dean untuk mengeksplorasi palet warna pilihan. Pilihan mereka jatuh pada konfigurasi empat tempat duduk dengan spesifikasi kursi layaknya kursi pesawat di baris kedua, sistem audio Naim for Bentley, dan lampu ambient.

Namun, yang paling menonjol adalah sisi kemewahan personal para pemiliknya. Kabinnya menampilkan perpaduan berani antara kulit Mandarin dan Imperial Blue. Veneer Open Pore Koa yang ringan, kontemporer, dan ramah lingkungan dipilih untuk fascia, konsol tengah belakang, interior pintu, dan meja piknik. Sentuhan aksen kulit Kingfisher yang dramatis semakin memperkuat kesan mewah, terlihat pada sandaran kursi, fascia bawah, lingkaran kemudi di posisi jam enam, tuas persneling, dan trim pintu. Kulit Kingfisher juga muncul di permukaan atas meja piknik ketika dibuka.

Sebagai sentuhan keamanan tambahan, Mulliner menyediakan kotak perhiasan yang dilapisi kombinasi kulit Imperial Blue dan Mandarin, dengan bagian dalam berbahan Alcantara Imperial Blue. Emblem kursi Bentley dibordir dengan benang Kingfisher, warna yang sama juga digunakan untuk jahitan kontras di seluruh kabin. Bahkan alas kaki Imperial Blue pun tak luput dari detail, dengan pinggiran micro piping Kingfisher dan jahitan Mandarin serta lapisan luar. Tak ketinggalan, pelat pijakan pintu terukir pesan “One of One” khusus untuk konsumen.

Mulliner sendiri melambangkan puncak personalisasi Bentley – mulai dari lapisan dan kombinasi warna yang unik hingga kendaraan coachbuilt edisi terbatas. Di tahun 2023, permintaan personalisasi Mulliner dari konsumen mengalami peningkatan sebesar 43 persen dibanding tahun 2022, yang sebelumnya sudah menjadi rekor tersendiri. Dan yang tak kalah menarik, 75 persen dari semua Bentley baru saat ini telah dilengkapi dengan konten Mulliner. Dengan layanan personalisasi sedemikian detailnya, Bentley Bentayga EWB Azure by Mulliner ini menjadi sebuah pernyataan gaya hidup yang tak terbantahkan. Ini adalah wujud kemewahan yang tak hanya mengikuti tren, namun diciptakan sesuai dengan keinginan dan karakter pemiliknya. Penulis: Hesikios Kevin.

 

4. Best Grand Tourer Car: Ferrari Roma

Ferrari Roma. Foto: Ferrari.

Mobil Ferrari Roma bukanlah tipe Portofino. Jika Anda mencobanya, Anda akan langsung mengerti di mana letak perbedaannya. “Tujuh puluh persen baru, sebuah GT dengan sentuhan balap, memiliki lima pilihan mengemudi termasuk mode Race,” kata salah seorang petinggi Ferrari.

Melihatnya selama 20 menit sudah cukup untuk mengetahui bahwa Roma, sebuah Ferrari yang didesain dengan keren. Dengan mengemudinya sebentar saja sudah membuat Anda mengerti mobil ini sempurna. Anda tidak akan menyangka mobil ini hampir mirip dengan Portofino, kecuali mesin flat-plane-crank V8 yang memiliki karakter berbeda.

Kesan pertama dari Ferrari Roma yang dinamis terasa ketika berjalan beberapa meter. Saat dikemudikan di jalan berbatu mobil ini bisa melintasinya dengan mulus dan menghadirkan rasa nyaman. Roma memang mengutamakan kenyamanan di atas segalanya. Kualitas mobil ini saat melaju sangatlah sempurna karena dukungan ban Pirelli P Zero yang membawa kepuasan berkendara yang presisi dibandingkan dengan harganya.

Ferrari Roma dirancang dengan kemudi yang mungkin terasa agak ringan, tetapi hal itu tidak perlu dipikirkan. Kala mengemudikannya, ada perasaan seperti tersambung langsung dengan bagian tengah mobil, di mana daya responsifnya cepat hingga ke gerakan terkecil. Singkatnya, Roma didesain solid, garang, tetapi tenang pada waktu yang bersamaan.

Roma menggunakan mesin yang mengeluarkan suara renyah dan sanggup melaju kencang dengan 600 dk (daya kuda), twin-turbo, V8, suatu rangkaian mesin yang tidak ada di Portofino. Bobotnya tidak sampai 1000 kg, dengan tenaga tambahan 20 dk serta rasio perpindahan gigi 4 persen yang lebih pendek. Ferrari Roma sangat pantas dinikmati ketika melaju sepanjang 100 km dari Colle dell’Agnello di perbatasan Prancis yang terkenal dengan jalan berliku dan cuaca pegunungan yang seringkali berubah. Penulis: Ajie Prasetyo.

You may also like