Bermitra dengan Petani demi Wine Terbaik

by Robb Report
0 comment

Siapa sangka minuman wine bisa menjadi industri yang menghidupi banyak orang di Indonesia. Dari minuman tersebut, petani-petani Tanah Air diberdayakan untuk mengolah anggur yang kemudian diolah menjadi wine bermutu dan diberi merek Sababay. Salah satu otak dari bisnis berkelas ini ialah Evy Gozali, yang terpikirkan mendirikan bisnis winery saat mengunjungi Bali. Ada banyak turis gemar minum wine, dari situlah Evy yang didampingi ibunya, Mulyati Gozali tercetus ide membuat usaha penyulingan anggur.

Nama Sababay diambil dari bahasa Inggris yang berarti Teluk Saba, tempat perusahaannya mendirikan winery di Gianyar, Bali. Sababay yang diasuh Evy ini kemudian mengalami perkembangan bagus dengan memproduksi sekitar 100 ribu liter per tahun pada awal bisnisnya. Pada 2022, produksinya meningkat menjadi 500 ribu per tahun. Sababay lalu bekerja sama dengan 120 petani untuk menggarap lahan seluas 80 hektar di Buleleng yang jaraknya sekitar 3 jam dari Gianyar. Evy tidak sembarangan mencari mitra terbaik untuk membuat wine. Sebelumnya, ia melakukan riset terlebih dahulu sebelum menjalin kerja sama dengan petani setempat. Ia melihat banyak petani di Buleleng pendapatannya hanya satu satu juta Rupiah dalam setahun. Oleh karena itu, ia dan ibunya selain mencari keuntungan dari bisnis wine, mereka ingin memberikan penghidupan yang layak bagi para petani anggur setempat.

Sababay yang menjaga mutunya kemudian mendapat pengakuan dari dunia internasional. Sekitar 50 penghargaan didapatkan mereka antara lain dalam ajang The AWC Vienna International Wine Challenge yang menyandang kompetisi wine terbesar dan diakui dunia dengan jumlah peserta ribuan. Mengikuti kompetisi bergengsi tersebut pada 2015, dua produk Sababay yaitu White Velvet dan Moscato d’Bali meraih medali perak, sementara Sababay Reserve Red mendapatkan Seal of Approval. Selain itu, prestasi yang diraih Sababay ialah Silver Medal dalam Decanter World Wine Awards 2020 dan Double Gold Medal untuk Saba Grappa dalam ajang Francisco World Spirits Competition pada 2021.

Bisnis wine Sababay masih tergolong anak baru menurut Evy. Namun, ia menegaskan mengerjakannya dengan hati-hati dan secara perlahan tapi pasti. Meskipun awalnya bukan pengagum wine sejati, wanita lulusan Cornell University, Amerika Serikat itu yakin bisnisnya bisa sukses dan berdampak bagi banyak orang khususnya para petani yang menjadi mitra setia.

You may also like