Ternyata membuat sebuah mobil, apalagi yang bisa mengemudi sendiri, sangatlah sulit. Menurut laporan Bloomberg, Apple akhirnya menghentikan proyek mobil listrik self-driving-nya setelah lebih dari satu dekade dikerjakan. Kabar tersebut pun mengakhiri apa yang tampaknya menjadi proyek terbesar dalam sejarah perusahaan teknologi kelas dunia tersebut.
Pengumuman tersebut dibuat pada Selasa (27/2/2024) oleh COO Jeff Williams dan Kevin Lynch selaku penanggung jawab proyek tersebut. Dikatakan bahwa hal ini mengejutkan sebagian besar tim yang beranggotakan hampir 2.000 orang. Para eksekutif mengatakan kepada staf bahwa setelah pengerjaan mobil dihentikan, beberapa karyawan akan dialihkan ke proyek AI generatif. Tidak jelas apa yang akan terjadi pada staf lainnya, termasuk insinyur perangkat keras dan perancang mobil, tetapi diperkirakan akan terjadi PHK massal terhadap mereka.
Kabar batalnya Apple memproduksi mobil listrik tanpa pengemudi dinilai tidak akan terlalu mengejutkan bagi siapa pun yang memperhatikan upaya perusahaan itu mewujudkan mimpi tersebut. Meskipun hampir tidak ada informasi konkret yang tersedia, Apple diyakini telah menghabiskan lebih dari 10 tahun pengerjaan. Proyek itu sudah dikerjakan lama, tetapi pada akhirnya debut mobil tersebut lagi-lagi diundur untuk kesekian kali. Terkini, ada keyakinan bahwa mobil self-driving baru akan siap melakoni debut di aspal pada 2026 mendatang.
Membangun mobil self-driving selalu menjadi tugas besar bagi Apple. Perusahaan senilai $2,79 triliun ini dikatakan ingin memasuki industri yang benar-benar baru sebagai cara untuk meremajakan penjualan. Sekarang mereka harus mencari cara lain untuk melakukan impian tersebut. Terlepas dari itu, investor tampaknya tidak kecewa dengan pembatalan proyek mobil listrik. Buktinya, harga saham Apple naik 1 persen setelah berita itu keluar pada Selasa lalu.
