Hati saya memang sudah tujuh tahun berlabuh di Bali. Bukan sekadar tempat di mana hati bisa tenang, namun sebuah pulau ‘sorgawi’ yang juga menjadi sebuah ‘rumah’ yang mampu memanjakan mata dengan pemandangan indah setiap saat. Dan salah satu pengalaman ini saya rasakan saat berada di Umana Bali yang terletak di area Ungasan.
Kata ‘Umana’ sendiri terinspirasi oleh Uma yang berarti ‘sawah kuno di Bali’. Sebuah filosofi Tri Hita Karana Bali, yang menekankan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan yang ilahi, dan kepercayaan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan akan datang secara alami ketika ketiga pilar tersebut seimbang, menjadi dasar yang dipegang teguh oleh resor ini untuk beroperasi.
Sejarah Bali, budaya dan desain Umana pun selaras. Saat memasuki area, lampu gantung di tengah lobi menyerupai gerakan kipas yang terkenal dalam tari Legong Keraton, yaitu sebuah tarian tradisional Bali. Jika Anda berdiri di bawahnya, Anda akan melihat cahaya yang menjuntai di seluruh kaca, cahaya itu melambangkan elemen api yang digunakan dalam tarian ini. Umana memiliki 72 vila, dan lima restoran untuk pengalaman kuliner berbeda (Oliverra, Commune Restaurant, Pad Pool Bar, Mer Lounge, dan Uma Beach House).
Buggy pun mengantar saya menuju vila 314. Sebuah desain vila satu kamar terbesar untuk sebuah resor di Bali. Sinar matahari, yang terpantul dari dedaunan yang bergoyang, menarinari di atas perabotan buatan tangan, masing-masing menjadi bukti kekayaan seni di pulau ini. Kolam renang tanpa batas, kamar mandi dengan bathtub yang luas beserta lemari besar, dan sepasang wastafel jika Anda tidak traveling sendirian.
Hari-hari di Umana Bali adalah permadani yang ditenun dengan benang-benang kenikmatan dan eksplorasi. Di hari kedua, saya mempelajari rahasia masakan Bali di kelas memasak, dibantu oleh Chef Suryanata, kami pun mengubah rempah-rempah menjadi satai lilit khas Bali di Commune, salah satu restoran andalan Umana. Setelah itu, kegiatan pun berlanjut dengan perawatan massage gem stone, dan sound healing di Lohma Spa untuk menyembuhkan perasaan negatif. Restoran Olivierra memberikan pengalaman kuliner Mediterania yang unik dengan pilihan makanan dan minuman yang dikurasi dengan cermat. Tentunya kami menikmati perayaan ini bersama, sambil menyaksikan sebuah sejarah baru yang diukir oleh tim Umana.
Akhirnya, bagi saya, Umana Bali bukan hanya sebuah resor; namun sebuah pengalaman yang akan terus membekas setelah saya meninggalkan gerbang utamanya. Sebuah pengingat bahwa kemewahan sejati tidak ditemukan dalam kemewahan berlapis emas, tetapi pada saat-saat tenang untuk terhubung dan terkoneksi dengan alam, dengan diri kita sendiri, dengan sesama, dan tentunya dengan jiwa Bali. Dan perasaan itu, sekali dirasakan, akan selamanya berkilau di cakrawala hati Anda.