Rumah lelang ternama Phillips baru-baru ini melebarkan sayapnya ke dunia kuliner dengan dibukanya Phillips Café pertama di Hong Kong.
Terletak di dalam headquarter Phillips Asia di West Kowloon Cultural District, kafe yang telah dibuka sejak tanggal 18 Maret ini bukan sekadar tempat makan, tetapi juga sebuah pusat komunitas, khususnya bagi para pecinta seni dan lelang. Phillips Café menawarkan kesempatan unik bagi pengunjung untuk menikmati sajian kuliner sambil menjelajahi exhibition space Phillips. Selain itu, lokasinya yang strategis—bersebelahan dengan museum M+ dan Hong Kong Palace Museum semakin meningkatkan daya tariknya, memadukan seni, budaya, dan gastronomi dengan harmonis.
Didesain oleh studio LAAB Architects, interior kafe terlihat sederhana dan minimalis, tetapi tetap elegan. Jendela setinggi langit-langit memberikan jalan bagi cahaya alami untuk menerangi ruangan, menciptakan suasana yang mengundang bagi para pelanggan untuk menikmati pengalaman bersantap mereka.
Untuk memberikan hidangan-hidangan yang sempurna dan layanan yang tiada duanya, Phillips berkolaborasi dengan The Ritz-Carlton, Hong Kong untuk operasional Phillips Café. Menu yang disajikan merupakan perpaduan antara masakan Barat dan Asia. Phillips Café siap melayani Anda kapan saja, baik untuk sarapan, makan siang, maupun cemilan sore dengan menu yang cukup variatif. Mulai dari makanan ringan seperti smoked salmon hingga nasi goreng dan blueberry cheesecake, seluruhnya dapat Anda temukan di Phillips Café. Pilihan minuman yang dikurasi, termasuk kopi spesial, teh, dan smoothie yang menyegarkan, melengkapi hidangan kuliner yang lezat.
Memberikan pengalaman gastronomi unik yang erat dengan dunia seni, Phillips Café akan memperkenalkan menu-menu bertema khusus yang terinspirasi oleh penjualan dan pameran Phillips yang sedang berlangsung. Menu spesial pertama adalah sebuah kue yang terinspirasi oleh karya seni teamLab bernama Universe of Water Particles – Gold yang ditampilkan dalam lelang “New Now” mendatang di Phillips. Diberi nama “Gold Waterfall”, kue yang terinspirasi karya seni ini memadukan coklat dan markisa untuk mencerminkan warna dari mahakarya tersebut.