Perahu Balap Legendaris “Monster Munch” Siap Menjajal Lautan

Monster Munch. Foto: Iconic Auctioneers

Para pelaut yang mendambakan perahu cepat akan terpuaskan pada musim panas ini.

Iconic Auctioneers melelang perahu balap legendaris Cigarette di London Concours. Dinamakan seperti nama keripik terkenal di Inggris, Monster Munch, kapal sepanjang 36 kaki ini dapat melesat hingga kecepatan lebih dari 100 mph. Kapal tersebut memiliki sejarah balap yang mengesankan.

Cigarette Racing menjadi favorit di kalangan pecinta balap go-fast sejak Don Aronow mendirikan perusahaan ini pada 1969 di Florida Selatan. Semasa aktifnya sebagai pembalap perahu cepat, Aronow memenangkan berbagai kejuaraan dunia dan mencetak banyak rekor dengan Cigarettes-nya yang terkenal.

Mesin V-8. Foto: Iconic Auctioneers

Mesin-mesin berkecepatan tinggi miliknya hingga kini masih dibuat di Florida dan ikut berkompetisi dalam balapan lepas pantai hingga saat ini.

Cigarette terkenal di seluruh dunia karena garis-garisnya yang ramping dan siluet aerodinamisnya. Menurut Iconic Auctioneers, Aronow menamai kapal pertamanya dengan sebutan Cigarette karena menurut dia badannya yang panjang dan tipis menyerupai sebatang rokok. Monster Munch adalah contoh luar biasa dari model 36 Gladiator, yang menampilkan lambung balap, dua mesin V-8 “Richie Zul” berkekuatan 775 hp, dan penggerak permukaan IMCO Bravo dengan baling-baling Hering lima bilah. Perahu cepat ini dapat mencapai kecepatan 108 mph. Menampilkan bodi berwarna ungu dan kuning, kapal ini mengingatkan pada kemasan keripik Monster Munch.

Monster Munch. Foto: Iconic Auctioneers

Monster Munch dikirim ke pemilik pertamanya pada 2004 sebelum kemudian dijual ke pemiliknya saat ini. Pemilik kedua, yang menurut Iconic Auctioneers memiliki beberapa kapal lain, menyimpan kapal ini dengan hati-hati di dalam ruangan di Mallorca. Mereka juga menginstruksikan Nigel Figgins dari NJF Marine untuk “merawat kapal ini berapa pun biayanya”. Dalam sebuah keterangan dari Iconic Auctioneers, tagihan yang mencakup perawatan memakan biaya sekitar $139.000. Pekerjaan ini termasuk perbaikan kedua mesin oleh Richie Zul dan pembangunan kembali drivetrain. Selain itu, baterai baru dan pompa air laut baru dipasang pada 2023. Dengan hanya 236 jam kerja mesin dan riwayat servis yang lengkap, kapal ini berada dalam kondisi siap pakai, menjajal lautan.

Related posts

Yacht Sourcing & Al Dhaen Marine: Kemitraan Eksklusif untuk Memperkaya Lautan Indonesia

Sunseeker Ocean 182, Tridek Superyacht yang Mampu Menampung Banyak Ruang

Sanlorenzo 50Steel “Almax”, Superyacht Pertama di Dunia Berbahan Bakar Metanol