Menyatukan Alam dan Kuliner: Koral Restaurant di Bawah Kepemimpinan Chef Michelin Jean-Baptiste Natali

 

Chef Jean-Baptiste Natali. Foto: The Apurva Kempinski Bali

Pesona Koral Restaurant di The Apurva Kempinski Bali memang tiada duanya. Restoran mewah ini memancarkan aura elegan begitu Anda melangkah masuk. Para tamu yang berkunjung sering kali dibuat terpedaya oleh keunikan dan keindahan suasana yang ditawarkan. Bagaimana tidak, begitu memasuki restoran pemandangan akuarium raksasa yang menakjubkan langsung memikat perhatian, ditambah dekorasi yang menciptakan suasana keanggunan dengan pesona dunia bawah laut. Dengan perasaan takjub, para tamu menikmati momen bersantap sambil menyaksikan ikan-ikan eksotis berenang bebas di antara terumbu karang yang indah. Sensasi itu membuat mereka seolah-olah sedang menjelajahi lautan tanpa meninggalkan kenyamanan kursi mereka. Suara lembut air yang mengalir dari akuarium pun kian menyempurnakan suasana, mengajak setiap pengunjung untuk menikmati hidangan mereka dengan perasaan damai dan nyaman. Banyak yang memuji atmosfer magis restoran ini, di mana pencahayaan lembut yang menyoroti kehidupan laut berpadu sempurna dengan interior mewah. Hal tersebut menciptakan pengalaman yang tidak hanya menenangkan tetapi juga mengesankan secara visual.

Koral Restaurant baru-baru ini memperkenalkan seorang chef peraih Michelin Star sebagai Executive Chef mereka, yakni Chef Jean-Baptiste Natali. Kehadirannya tidak hanya membawa keahlian kuliner yang mengesankan tetapi juga semangat berkelanjutan dalam setiap aspek memasaknya. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di berbagai belahan dunia, Chef Jean-Baptiste kini memimpin Koral dengan membawa filosofi memasak yang mengutamakan praktik berkelanjutan, meminimalisir limbah makanan, serta penghargaan terhadap bahan-bahan lokal. Filosofinya ini diharapkan dapat membawa para tamu menikmati pengalaman bersantap yang unik, dengan sentuhan inovatif pada setiap hidangan.

Chef Jean-Baptiste Natali. Foto: The Apurva Kempinski Bali

Dedikasi Chef Jean-Baptiste terhadap seni kuliner sudah tertanam sejak masa kanak-kanak. Tumbuh besar di lingkungan alam di kawasan Champagne, Prancis yang kaya akan sumber daya seperti ikan segar dari sungai lokal dan hasil hutan yang melimpah, ia terbiasa menggunakan bahan-bahan segar dan alami dalam masakannya. Dia selalu percaya bahwa bahan-bahan yang baik adalah kunci untuk menciptakan hidangan berkualitas tinggi. Selain itu, hubungan dengan alam mengajarkan Jean-Baptiste pentingnya praktek keberlanjutan dan penghargaan terhadap setiap bahan yang digunakan. Dari pengalaman ini, Chef Jean-Baptiste mengembangkan pendekatan memasak yang sangat memperhatikan asal dan kualitas bahan, yang kini ia bawa ke dapur Koral Restaurant, serta Pulau Bali.

Memulai karir tahun 1992, Chef Jean-Baptiste telah menjelajahi dunia kuliner internasional di berbagai negara seperti Prancis, Swiss, Inggris, Amerika Serikat, Maroko, Dubai, Rusia, hingga ke Asia Tenggara dan Timur Tengah. Pengalamannya sebagai konsultan dan chef di berbagai hotel mewah di seluruh dunia memberikan perspektif global yang memperkaya masakannya. Pengalaman ini juga membuatnya semakin ahli dalam meramu berbagai cita rasa dan bekerja sama dengan talenta dari berbagai latar belakang budaya. Prestasi besar dalam kariernya terjadi pada 2002, ketika ia dinobatkan sebagai Chef Termuda yang mendapatkan Michelin Star —pada usia 27 tahun. Sebuah pencapaian luar biasa yang telah ia pertahankan selama lebih dari dua dekade. Kemampuan Chef Jean-Baptiste dalam menjaga standar tinggi di dunia kuliner tidak hanya tercermin dari pencapaiannya di negeri asalnya, Prancis, tetapi juga dari pengaruhnya yang besar terhadap komunitas kuliner global. Dedikasinya untuk terus mengejar kesempurnaan membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak chef muda di seluruh dunia.

Di bawah kepemimpinannya, Koral Restaurant tidak hanya menawarkan pengalaman bersantap yang unik, tetapi juga memadukan keahlian kuliner kelas dunia dengan cita rasa lokal yang segar dan autentik. Kombinasi ini memberikan pengalaman yang benar-benar berbeda bagi para pengunjung. Setiap hidangan yang disajikan di Koral mencerminkan kecintaan Chef Jean-Baptiste terhadap bahan-bahan segar. Ia selalu terinspirasi oleh kesegaran bahan-bahan yang ditemuinya dan merasa terdorong untuk segera mengeksplorasi potensi dari setiap bahan yang ia temukan. Kecintaannya terhadap jamur, sayuran, dan makanan laut terlihat jelas dalam menu-menu yang ia ciptakan, dengan teknik memasak presisi tinggi yang digunakan untuk menonjolkan rasa dan tekstur unik dari setiap bahan. Tidak heran jika setiap hidangan di Koral tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga penuh kisah dari balik pemilihan bahan-bahan yang digunakan.

Veau Sous Le Mere Veal. Foto: The Apurva Kempinski Bali

Salah satu inovasi terbesar Chef Jean-Baptiste adalah “Zen Menu” —delapan hidangan yang memadukan teknik kuliner Prancis dengan bahan-bahan lokal dan cita rasa Indonesia. Hidangan-hidangan dalam menu ini menggunakan bahan-bahan seperti udang, kelapa, rempah-rempah Indonesia, tomat, mangga, dan kacang-kacangan, yang diolah dengan teknik khas Prancis untuk menciptakan harmoni rasa yang unik. Selain Zen menu, Koral juga menawarkan: “Experience Menu” dengan lima hidangan, “Gourmet Menu” dengan enam hidangan yang menampilkan rempah Betutu Bali dan saus Maranggi, serta Vegetal menu yang memanfaatkan tomat Bedugul, kemangi, singkong, dan jeruk Kintamani. Setiap menu di Koral menunjukkan keahlian Chef Jean-Baptiste dalam menyatukan rasa lokal dengan teknik kuliner kelas dunia.

Chef Jean-Baptiste memiliki visi besar membawa Koral Restaurant ke tingkat yang lebih tinggi. Ia tidak hanya ingin Koral dikenal sebagai destinasi bersantap unik di Bali, tetapi juga sebagai restoran dengan kualitas kuliner yang tinggi dan inovatif. Selain itu, ia juga memiliki ambisi besar untuk meraih pengakuan dari Michelin Guide, dengan harapan bahwa Indonesia akan segera masuk dalam panduan bergengsi tersebut. Lebih dari itu, Koral juga memiliki target untuk mendapatkan Michelin Green Star, pengakuan bergensi atas restoran yang tidak hanya unggul dalam hal kuliner, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan.

Banana Parsley. Foto: The Apurva Kempinski Bali

Dukungan penuh terhadap visi ini juga datang dari Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali. Ia menyampaikan kebanggaannya dapat bekerja bersama Chef Jean-Baptiste sebagai bagian dari tim Koral. “Kami sangat senang menyambut Chef Jean-Baptiste Natali di Koral. Keahlian Michelin Star yang dimilikinya, dipadukan dengan passion terhadap keberlanjutan dan inovasi, sejalan dengan komitmen kami untuk menerapkan praktik berkelanjutan sambil mempertahankan standar kemewahan tertinggi demi pengalaman bersantap yang luar biasa dan tak terlupakan,” ujarnya.

Dengan kehadiran Chef Jean-Baptiste Natali, Koral Restaurant di The Apurva Kempinski Bali siap menjadi bintang baru di dunia kuliner dengan menawarkan pengalaman bersantap yang tidak hanya memanjakan indera, tetapi juga memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan dan kualitas bahan. Untuk para pecinta kuliner yang ingin menikmati perpaduan sempurna antara cita rasa lokal dan teknik memasak kelas dunia, Koral adalah tempat yang tepat untuk mengeksplorasi dunia kuliner yang luar biasa. Informasi lebih lanjut silakan mengunjungi kempinski.com/bali.

Related posts

Protected: Perayaan Liburan Tropis dengan Kepedulian pada Keberlanjutan

Glenfiddich’s Where Next Club Returns

TA’AKTANA, Simfoni Kemewahan dan Tradisi di Ujung Surga Labuan Bajo