Menjaga Warisan Vineyards Keluarga Corley

Foto: unsplash

Serial Succession mungkin sudah tidak tayang lagi di layar kaca, tetapi tampaknya untuk keluarga ini drama baru saja dimulai. Keluarga Corley telah memiliki Monticello Vineyards di Napa Valley selama lebih dari lima dekade. Namun kini perseteruan terjadi di antara tujuh saudara dalam keluarga tersebut, demikian dilaporkan San Francisco Chronicle. Carolyn Corley, satu-satunya putri Jay Corley sang pendiri kilang Montecillo, mengatakan bahwa beberapa saudaranya berencana menjual Monticello ke pihak luar.

“Itu adalah tempat kami tumbuh,” kata Carolyn kepada Chronicle. “Ada begitu banyak potensi dan sejarah di sana. Saya tidak ingin menjualnya.”

Carolyn yakin bahwa saudara-saudaranya —Chris dan Kevin— setuju dengan dia dan ingin mempertahankan Monticello sebagai bagian dari keluarga. Tetapi dia menuduh saudaranya yang lain  —Mark, Kent, Stephen, dan Michael— sedang berusaha menjual kilang anggur tersebut dan meraup keuntungan finansial.

Jay Corley mendirikan Monticello tahun 1970. Keberadaan kilang anggur milik keluarganya menjadi salah satu dari sedikit kilang anggur yang dimiliki secara individu oleh keluarga di Napa Valley. Meskipun bukan nama yang terkenal di dunia wine, Monticello terkenal karena tetap menjadi milik sebuah keluarga saat kilang anggur lainnya telah dijual ke perusahaan besar. Menurut Chronicle, fenomena penjualan itu biasanya karena pertengkaran di belakang layar.

Dalam kasus Monticello, setelah Jay meninggal pada 2016, ungkap Carolyn, empat orang dari Corley bersaudara mulai bekerja untuk mengambil alih. Kevin, yang pernah menjabat sebagai ketua, diberi kekuasaan yang lebih kecil dan tidak terlibat dalam operasi harian sejak 2022. Sementara, Chris mengundurkan diri dari dewan direksi.

“Selama empat dekade terakhir, saya dengan antusias bekerja dan melayani Monticello di setiap departemen, dan berencana untuk terus melakukannya selama saya mampu,” tulis Chris dalam sebuah pernyataan kepada San Francisco Chronicle. “Saya tetap menjadi pendukung dan antusias terhadap warisan yang telah dimulai oleh ayah kami dengan mendirikan Monticello pada 1970.”

Sementara itu, posisi ketua kini dijabat oleh Mark dan Kent sebagai sekretaris perusahaan. Mark pernah mengatakan kepada sekitar 100 pemegang saham bahwa dewan akan mempertimbangkan untuk menjual bisnis tersebut. Dan sebuah surat mengatakan bahwa dewan telah “memulai diskusi dengan beberapa pihak yang telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi seluruh perusahaan,” menurut penjelasan pada sebuah dokumen yang dilihat oleh Chronicle.

“Melihat cara mereka bertengkat, seperti opera sabun,” kata seorang pemegang saham kepada Chronicle. “Hasil terbaiknya adalah mereka harus menjual perusahaan.”

Ditulis oleh: Tori Latham

Diterjemahkan oleh: Fazil Pamungkas

Related posts

Odfjell Wines: Terroir Chili yang Kaya dan Filosofi Keberlanjutan yang Kuat

Casa Lumbre Menghadirkan Mezcal yang Dituakan dalam Tong Pohon Ek

CEO Chobani Yogurt Menghidupkan Kembali Anchor Brewing