Menguji Jam Tangan Terbaru Montblanc di Antartika

Montblanc 1858 Geosphere 0 Oxygen South Pole Exploration LE1990. MONTBLANC.

Pada dasarnya, jam tangan tak lagi esensial untuk menunjukkan waktu, dan jam tangan olahraga mekanis tentunya tidak diperlukan sebagai alat survival. Sebuah jam tangan kini cenderung lebih memiliki nilai sentimental daripada fungsional. Namun, hal ini berbeda untuk Geosphere 0 Oxygen South Pole.  Keluaran terbaru dari Montblanc ini mampu memenuhi semua peran tersebut  dengan sangat baik. Pada awal bulan ini, direktur global Montblanc, Laurent Lecamp, dan alpinis kelas dunia, Simon Messner, membawa jam tangan tersebut dalam uji coba ter-ekstrem saat mereka bersaing dalam Antarctic Ice Marathon. Untuk menghadapi tantangan ini, mereka harus bersaing dengan 80 pelari lain dalam perlombaan sepanjang 26,2 mil dengan suhu ekstrim sekitar -22 derajat Celcius dan angin dengan kecepatan konstan hingga 25 mil per jam, tentunya bukan perlombaan yang mudah. Perlombaan berlangsung selama sekitar empat jam, dan Laurent serta Simon berhasil menyelesaikannya secara berdampingan di posisi ke-7 (Michael Higgins dari Amerika mencapai posisi pertama.)

Simon Messner (kiri) dan Laurent Lecamp (kanan) pada Antarctic Ice Marathon. MONTBLANC.

“Tidak ada yang palsu… semuanya betul-betul kami lakukan secara nyata,” kata Simon, yang menambahkan bahwa marathon lari masih menjadi tantangan yang luar biasa terlepas dari karirnya sebagai seorang Alpinis profesional. “Menyerah bukan pilihan.” Perlombaan ini begitu ketat, menurut Laurent, seorang peserta dari iklim yang lebih hangat bahkan berlatih di dalam ruangan suhu kulkas untuk mempersiapkan perlombaan tersebut. Suhu yang sangat brutal, ia mengklaim bahwa bahkan smartwatch tidak dapat bertahan dalam cuaca tersebut. “Geosphere 0 Oxygen South Pole adalah satu-satunya jam tangan mekanis yang dipakai selama perlombaan,” ungkap Laurent kepada Robb Report. “Semua peserta menggunakan smartwatch… namun, smartwatch bergantung pada daya… yang dapat berhenti lebih cepat dalam cuaca dingin. Hal ini tidak akan terjadi dengan produk mekanis kami, yang bekerja secara sempurna (tanpa perlu di-charge!) di lingkungan dengan suhu terdingin dan elemen terkeras di bumi. Seorang peserta lain menggunakan jam tangan mekanis (bukan untuk lari) dan menemukan embun di dalamnya karena perubahan suhu ekstrem antara daerah dalam tenda dan di luar. Itu tidak terjadi pada Geosphere dengan 0 Oxygen yang kami pakai.”

Montblanc 1858 Geosphere 0 Oxygen South Pole Exploration LE1990. MONTBLANC.

Konsep dari jam tangan ini adalah menghindari terbentuknya kabut pada suhu dan ketinggian ekstrem dengan menghilangkan oksigen di dalam casing-nya. Komponen-komponen ini juga diklaim lebih tahan lama dan menjaga presisi yang lebih baik. Geosphere 0 Oxygen pertama kali diperkenalkan pada tahun 2022 dan telah diuji oleh pendaki terkenal, Nims Purja, pendaki tercepat yang berhasil mencetak rekor mendaki 14 puncak paling menantang di dunia dalam waktu cepat (hanya dalam waktu lebih dari 6 bulan) pada tahun 2019. Edisi baru yang diuji oleh Simon Messner ini memiliki keterkaitan yang lebih dalam dengan alpinis tersebut. Jam tangan ini menjadi penghormatan kepada ayahnya yang berusia 79 tahun, Reinhold Messner, seorang penjelajah terkemuka yang meninggalkan jejaknya di Antartika 35 tahun lalu ketika ia bersama Arved Fuchs menciptakan sejarah dengan menjadi orang pertama yang menyeberangi benua itu dengan berjalan kaki tanpa bantuan hewan atau kendaraan bermotor – sebuah perjalanan sejauh 1.740 mil yang dilalui dengan menarik sebuah kereta berbobot 220 pound sepanjang perjalanan. Pada tahun yang sama, tahun 1990, putra Reinhold, Simon, dilahirkan.

Simon Messner (depan) dan Laurent Lecamp (belakang) saat Antarctic Ice Marathon. MONTBLANC.

Momen tersebut sangat mengharukan bagi sang alpinis. Namun, Simon mengatakan bahwa jam tangan ini juga menangkap nuansa biru yang luar biasa dari medan es di Kutub Selatan – sebuah warna yang menurutnya tidak dapat dijelaskan secara pasti tapi berhasil diabadikan dengan sangat baik pada bagian dial. Pola es tersebut dicetak dalam volume. Setiap lapisan dicetak, diberi lapisan pelindung, dipoles, dan dibiarkan mengering selama satu malam sebelum lapisan berikutnya dipasangkan. Proses ini melibatkan lebih dari 30 langkah terpisah. Sementara itu, bagian belakang jam tangan menampilkan ukiran menarik dari Aurora Australis di atas Paradise Bay di Antartika. Dikenal sebagai Southern Lights, bagian belakang jam menangkap keindahan warna yang sama yang diciptakan oleh partikel bermuatan listrik yang bertabrakan dengan partikel gas di atmosfer Bumi.

Montblanc 1858 Geosphere 0 Oxygen South Pole Exploration LE1990. MONTBLANC.

Di dalamnya, jam tangan ini mengandung Caliber MB 29.25, sebuah automatic World Time movement dengan cadangan daya selama 42 jam, yang menampilkan belahan bumi Utara dan Selatan dalam dua bola tiga dimensi, dilengkapi dengan indikator siang/malam, yang berputar berlawanan arah jarum jam dan terlihat pada dial. Ini juga mencakup indikasi tanggal pada pukul tiga dan waktu ganda pada pukul sembilan.

Selain berfungsi untuk para pecinta petualangan dan mengelilingi dunia, jam tangan ini juga sangat ringan. “Karena Geosphere 0 Oxygen South Pole Exploration LE1990 terbuat dari titanium penuh (Ti Grade 5), jam tangan ini sangat ringan saat digunakan selama berlari,” ungkap Laurent. “Kami tidak merasakan berat, dan kami dapat menyesuaikannya dengan cepat berulang kali selama perlombaan (penyesuaian ini diperlukan karena perubahan suhu yang berbeda dan tekanan darah yang membuat pergelangan tangan sedikit membesar atau mengecil selama perlombaan… penyesuaian semacam ini tidak tersedia pada smartwatch).

Terlepas dari opini mengenai apakah jam tangan ini dapat disebut smartwatch atau tidak, jam tangan berdiameter 42 mm ini merupakan jam tangan yang menarik dan, dengan harga US$7.500, adalah cara yang relatif terjangkau untuk merasakan sebuah World Timer.

Related posts

Meningkatnya Apresiasi Batu Permata di Indonesia

Wajah Baru Creative John Hardy

Protected: Menjejak Keindahan Pantai Vulkanik Bali