Mencicipi Whisky dari Pesisir Skotlandia

Robb Gray beserta varian Arran Whisky yang hadir di Indonesia. Foto: Irwan Kurnia / Robb Report Indonesia.

Pasar wiski di Indonesia semakin ramai dengan masuknya Arran Whisky dari Skotlandia. Nama Arran sendiri diambil dari pulau Arran yang berada di pesisir Barat Skotlandia, pulau yang memang terkenal dengan tingkat kemurnian air tinggi terutama di bagian Utara Pulau Arran. Arran Whisky memiliki sejarah termuda di antara whisky Skotlandia yang sudah terkenal. Meskipun masih muda, namanya diterima dengan baik di pasar Eropa yang merupakan pasar whisky paling sulit ditembus bagi produk baru. Setelah Eropa, Arran pun mulai mengekspansi ke pasar Asia.

Robb Report Indonesia berkesempatan bertemu langsung dengan Robb Gray – Head of Asia Pacific-Arran Distillery yang sedang berkunjung ke Indonesia. Robb memiliki tugas menyebarluaskan Arran di Indonesia untuk bersaing dengan whisky yang sudah memiliki nama terlebih dahulu. Sebagai perwakilan Arran Whisky di wilayah Asia, ia bercerita tentang produknya dan tantangan pasar di beberapa negara Asia. Berikut wawancara kami bersama Robb Gray.

 

Bisa Anda ceritakan sejarah singkat Arran Whisky?

Sejarah Arran tidak bisa lepas dari pulau Arran yang berada di bagian barat Skotlandia, penyulingan whisky sudah ada sejak 700 tahun lalu di pulau Arran namun tidak ada yang konkret hingga pada tahun 1995, seorang bernama Harold Currie memulai pembuatan minuman yang ingin menggambarkan keindahan Pulau Arran. Mimpi Harold Currie adalah menghasilkan whisky dengan aroma bunga, rasa buah-buahan hingga penggambaran karakter lembut Pulau Arran. Jika saya bisa ceritakan, Pulau Arran memiliki posisi geografi yang unik sehingga menghasilkan udara yang segar, air yang kaya akan mineral, dan iklim yang indah sebuah tempat sempurna untuk membuat minuman whisky.

 

Apa yang membedakan Arran whisky dan minuman lainnya?

Di Arran kami sangat fokus untuk membuat produk dari bahan alami berkualitas tinggi. Anda ingat whisky adalah produk dari bahan alami yang sederhana seperti air, ragi, biji-bijian dan tentu saja tong penyimpanan yang menggunakan bahan kayu khusus sehingga memberikan hasil yang berkualitas. Kami sengaja mencari kayu terbaik untuk membuat tong penyimpanan karena proses ini memberikan hasil yang signifikan terhadap produk Arran.

Varian Arran Whisky. Foto: Irwan Kurnia / Robb Report Indonesia.

Apakah ada hasil berbeda dengan menggunakan produk alamiah?

Kami bangga dengan cara proses kami yang menggunakan bahan alami kami membiarkan proses penyimpanan produk kami di tempat yang alami mengurangi campur tangan mesin pendingin buatan, whisky kami sengaja juga disimpan dalam botol sehingga memiliki kadar ABV yang tinggi yaitu kandungan alkohol dalam volume yang lebih tinggi daripada produk lain. Warna minuman kami juga sangat indah menghasilkan warna tembaga dan emas karena memang disimpan di tong kayu yang berkualitas. Bayangkan jika seorang koki lebih memilih memasak dengan bumbu alami dan berkualitas dan kira-kira seperti itulah kami lebih memilih proses pembuatan secara alami dari bahan yang berkualitas.

 

Bagaimana respons pasar dengan produk Arran?

Produk kami memiliki keunggulan tersendiri, karena kualitasnya produk kami dikenal secara global dan memenangi serta mendapat pengakuan sebagai whisky single malt yang berkualitas. Produk kami memiliki rasa yang seimbang, mampu mengeluarkan aroma bunga dan buah-buahan serta seluruh karakter tong kayu tempat penyimpanan. Saya yakin Anda tidak akan kecewa jika mencobanya.

 

Bagaimana dengan respon pasar di Asia dan Indonesia?

Respons pasar di Asia sungguh mengejutkan. Kami baru saja beberapa tahun masuk ke Asia tapi sejumlah pasar telah terbentuk seperti di Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Indonesia merupakan potensi yang sangat luas, produk kami cocok dengan hidangan menu Asia dan juga cocok dengan karakter lidah orang Asia. Saya melihat Indonesia sudah sangat maju di dunia kuliner dan minuman banyak bar dan restoran baru yang modern di Jakarta dibandingkan saya ke sini tahun 2015 lalu. Saya suka warga Jakarta terutama bisa menghargai produk berkualitas termasuk makanan dan minuman berkualitas.

Related posts

Glenfiddich’s Where Next Club Returns

TA’AKTANA, Simfoni Kemewahan dan Tradisi di Ujung Surga Labuan Bajo

Odfjell Wines: Terroir Chili yang Kaya dan Filosofi Keberlanjutan yang Kuat