Harry Winston Meluncurkan Kalung Berlian Seharga 107,89 Miliar

Di suatu malam pada Desember 1944, perancang perhiasan Harry Winston berhenti sejenak di depan rumahnya di Scarsdale, New York, untuk mengagumi holly wreath (karangan bunga berbentuk lingkaran khas natal) yang tergantung di pintunya. Sambil memperhatikan daun-daunnya yang saling melingkar dan tertutup oleh taburan salju musim dingin, ia mendapat inspirasi brilian: Seharusnya ini (holly wreath) dibentuk dari permata, bukan logam. Melalui kolaborasi dengan desainer utamanya, Nevdon Koumrouyan, lahirlah gaya cluster yang lekat dengan nama Harry Winston.

Meniru kontur daun dari sebuah wreath, gaya cluster menyusun batu berlian dalam berbagai potongan dengan begitu rapat hingga kerangka platinum hampir tak terlihat. Ini menjadi ciri khas yang telah menghiasi berbagai produk dari rumah perhiasan tersebut, dari liontin hingga cincin dan gelang. Tetapi yang paling menarik perhatian adalah kalung cluster yang “over-the-top“, tampil seakan-akan sebuah rangkaian bunga berkilau dipajang pada leher. Jennifer Lopez mempopulerkan perhiasan jenis ini dalam sebuah pop culture moment ketika karakternya mengenakan versi yang sangat besar (dilengkapi dengan anting-anting yang serasi) dalam film Maid in Manhattan tahun 2002; pada tahun 2017, sebuah perhiasan serupa terjual di lelang Christie’s Magnificent Jewels dengan harga lebih dari US$1,8 juta.

Kini, rumah perhiasan tersebut menghadirkan kalung XLarge Winston Cluster Wreath yang terbuat dari platinum dengan 114 berlian, termasuk potongan pear, round brilliant, dan marquise dengan total 122 karat—menjadi kalung cluster terbesar dan termewah yang pernah diciptakan di dunia. Dengan harga lebih dari US$7 juta atau sekitar 107,89 miliar IDR, dapat dikatakan bahwa peluncuran kalung ini menjadi momen blockbuster dalam gaya perhiasan cluster.

Related posts

Meningkatnya Apresiasi Batu Permata di Indonesia

Wajah Baru Creative John Hardy

Protected: Menjejak Keindahan Pantai Vulkanik Bali