CEO Chobani Yogurt Menghidupkan Kembali Anchor Brewing

Bulan Juli tahun lalu, kabar tutupnya produsen Anchor Steam, Anchor Brewing, begitu mengejutkan komunitas bir. Bagi penggemar dan pembuat bir, pabrik craft bir terkenal di San Francisco yang sudah beroperasi selama 127 tahun itu amat penting keberadaannya untuk keberlangsungan craft bir. Namun Mei tahun ini sebuah kabar baik datang, miliarder pemilik Chobani Yogurt mengumumkan bahwa ia membeli pabrik bir tersebut dan akan menghidupkannya kembali.

Anchor Brewing didirikan oleh imigran Jerman Ernst F. Baruth pada 1896. Popularitas merek ini melonjak setelah Fritz Maytag membeli sebagian besar saham pada 1965. Kemudian pada 1993, kilang bir ini membuka penyulingannya sendiri yang disebut Anchor Distilling, dan merilis minuman beralkohol terkenal seperti wiski gandum hitam Old Potrero dan Junipero Gin. Pada 2018, penyulingan tersebut berpisah dengan Anchor Brewing dan mengganti nama menjadi Hotaling & Co.

Berita tentang penutupan Anchor pada Musim Panas tahun lalu sebenarnya tidak terlalu mengejutkan bagi mereka yang mengetahui situasi sebenarnya. Perusahaan ini telah merugi selama bertahun-tahun dan perusahaan induknya di Jepang, Sapporo, yang membelinya pada 2017, telah beberapa kali gagal mencari pembeli. Selama beberapa tahun terakhir, ada desas-desus tentang calon pembeli potensial yang mungkin dapat menghidupkan kembali tempat pembuatan bir ini, termasuk Anchor SF Cooperative —sebuah kelompok yang beranggotakan para mantan karyawan Anchor.

Anchor Brewing Foto: Erin Conger

Dalam laporan New York Times disebutkan bahwa kepala eksekutif Chobani, Hamdi Ulukaya, telah mengakuisisi Anchor Brewing Company dari likuidator dengan nilai yang dirahasiakan. “Dia sangat cocok,” kata juru bicara Anchor, Sam Singer, kepada The Times. “Kami percaya bahwa ia akan memiliki sentuhan ajaib yang sama dalam mengambil alih pabrik bir bersejarah dan menghidupkannya kembali untuk warga San Francisco di masa depan.”

Kepada The San Francisco Standard, Ulukaya mengatakan bahwa meskipun belum ada jadwal pasti untuk pembukaan kembali, ia berharap dapat segera membuka dan mengoperasikan kembali kilang bir tersebut. “Saya tidak suka duduk-duduk dan menunggu terlalu lama,” katanya. “Saya tidak punya banyak kesabaran, harus segera bekerja… Saya ketagihan memulai sesuatu dari awal.”

Jika Anda melewatkan kesempatan untuk membeli Anchor Steam musim panas tahun lalu, semoga bir ini segera diproduksi kembali dan dapat segera menikmati sebotol Anchor Steam, Liberty Ale, atau West Coast IPA lagi. Kabar baik lainnya, label lama merek ini akan kembali, karena para penggemar sangat marah dengan perubahan nama bir ini pada 2021.

Related posts

Odfjell Wines: Terroir Chili yang Kaya dan Filosofi Keberlanjutan yang Kuat

Casa Lumbre Menghadirkan Mezcal yang Dituakan dalam Tong Pohon Ek

Menjaga Warisan Vineyards Keluarga Corley