Buku Copernicus dari Tahun 1543 Diperkirakan Akan Terjual Rp24 Miliar

Buku Copernicus yang dikoleksi Pasachoff. (Foto: Christie's)

Pada Juni mendatang, rumah lelang Christie’s akan melelang buku-buku astronomi dari koleksi Jay M. Pasachoff. Mendiang profesor astronomi di Williams College tersebut adalah seorang yang sangat ahli dalam bidang ini. Pasachoff telah bekerja untuk mengumpulkan sejumlah literatur yang sangat penting dalam sejarah astronomi. Dari banyak koleksi, beberapa di antaranya adalah karya-karya Nicolaus Copernicus, Isaac Newton, Galileo Galilei, dan tokoh-tokoh penting lainnya dalam astronomi, yang semuanya tidak masuk dalam pasaran.

Yang paling menarik perhatian adalah edisi pertama dari De revolutionibus Orbium Coelestium karya Copernicus yang diterbitkan pada 1543. Diperkirakan, buku ini akan terjual dengan harga $1 juta hingga $1,5 juta (sekitar Rp24 miliar). Buku besar yang inovatif ini merinci pernyataan astronom bahwa Bumi dan tumbuhan lain di tata surya kita berputar mengelilingi matahari. Teori ini menjadi hal yang kontroversial pada saat itu, karena orang-orang saat itu percaya Bumi adalah pusat alam semesta. Koleksi dari Pasachoff sendiri sebelumnya adalah milik seorang biarawan Minorite. Berikutnya adalah edisi pertama Principia Newton dalam vellum kontemporer dari tahun 1687 (sekiranya akan ditebus dengan harga $400,000 hingga $600,000) dan Astronomia Nova karya Johannes Kepler dari tahun 1609 ($300,000 hingga $500,000).

Buku Principia karya Isaac Newton. (Foto: Christie’s)

Adapun buku tebal Kepler lainnya yang sangat langka sebelumnya disimpan di perpustakaan Frederick Agung. Sekarang item itu bisa ditebus lewat pelelangan dengan harga $120,000. Kemudian, dua karya dari Galileo juga diperkirakan akan menghasilkan banyak uang yakni Sidereus Nuncius yang dirilis tahun 1610 dan ditaksir bisa terjual dengan harga $300.000 hingga $500.000, sedangkan salinan Dialogo Honeyman-nya dapat mencapai $80.000 hingga $120.000.

Mengingat hiruk pikuk gerhana matahari belum lama ini, rumah lelang Christie’s juga menyoroti barang-barang terkait gerhana dari koleksi Pasachoff. Menurut rumah lelang tersebut, sang astronom kemungkinan besar melihat lebih banyak gerhana dibandingkan siapa pun dalam sejarah, jadi masuk akal jika dia juga mengumpulkan literatur tentang fenomena tersebut. Yang menonjol di antara penawaran ini adalah ilustrasi langka dari prediksi Edmund Halley tentang area yang akan dilewati gerhana matahari total pada bulan April 1715 (15.000 hingga $25.000). Di tempat lain, ada perlengkapan terkait gerhana dari astronom kerajaan Polandia Johannes Hevelius ($15.000 hingga $25.000), karya tahun 1765 oleh polimatik Jerman Heinrich Lambert yang menunjukkan pola gerhana ($2.000 hingga $3.000), dan karya astronom Jesuit Maximilien Höll ($800 hingga $1.200).

Koleksi Pasachoff yang luar biasa tersebut akan dilelang secara langsung pada tanggal 26 Juni.

Related posts

ArtMoments Jakarta 2024: Manifestasi Seni dalam Perubahan Positif di Masyarakat

Hollywood Legends: Danger, Disaster, and Disco

Sebuah Lukisan Kuno yang Gambarkan Tokoh Perang Troya Ditemukan di Pompeii